Malam pergantian tahun di Batu banyak terpusat di sekitar alun-alun Kota Batu. Strategi rekayasa lalu lintas telah dibuat oleh jajaran Polresta Batu.
AKP Ari Galang Saputro Kasatlantas Polresta Batu mengatakan, di malam pergantian tahun di Batu, kegiatan nmasyarakat akan terpusat di alun-alun Kota Batu. Untuk itu, kata dia, bagi masyarakat yang ingin perjalanan ke Pujon maupun ke Kediri ada pengaturan di Jl Dewi Sartika – Jl Sultan Agung – belok kanan – Jl Abdul gani – Jl Suropati – Jl Hasanudin – bisa tembus ke Kediri atau Pujon.
“Rekayasa ini untuk menghindari penumpukan volume kendaraan di sekitar alun-alun,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (28/12/2017).
Ari mengatakan, bila masyarakat ingin menikmati malam pergantian tahun di alun-alun, pihaknya telah menyiapkan kantong-kantong parkir diantaranya di pusat oleh-oleh Deduwa atau di pusat oleh-oleh Brawijaya.
“Kami juga menyiapkan tempat parkir di Jl Agus Salim untuk roda dua. Untuk kendaraan roda empat kami siapkan di pusat oleh-oleh Deduwa karena lebih luas tempatnya, dari tempat itu bisa jalan sedikit kalau mau ke alun-alun,” katanya.
Selain rekayasa lalu lintas di sekitar alun-alun, kata Ari, pengamanan di kawasan wisata juga ditingkatkan. Pos Pengamanan di Dewi Sartika akan dimaksimalkan, begitu juga di tempat wisata lainnya.
“Di hotel-hotel memang juga ada kegiatan, kalau di Pujon mungkin bertempat di lapangan karena di sana hanya puset oleh-oleh. Meski di alun-alun tidak ada acara musik tapi banyak yang mengunjungi,” katanya.
Ari mengatakan, bagi masyarakat yang melakukan perjalanan di Batu agar selalu waspada dan memperhatikan jalur-jalur rawan kecelakaan. Ari mengatakan, sesuai imbauan Kapolresta Batu, masyarakat agar tidak menyalakan petasan di malam tahun baru.
Untuk pengamanan dari Polresta Batu diterjunkan 250 personel dan masih ada tambahan juga dari instansi yang lain.
“Kalau memang ada yang kedapatan menyalahkan mercon atau petasan, langsung kami amankan,” katanya.
Kasatlantas Polres Batu juga mengatakan tidak akan ada penutupan jalur, hanya buka tutup.
“Kemarin sempat ada kecelakaan di tengah, di Jalan Raya Batu arah Pendem, itu kemacetannya sampai satu hari lebih. Makanya bisa dibayangkan kalau kami tutup total rasanya tidak mungkin, kami akan sering-sering melakukan pola buka tutup saja.” tambahnya. (bid/rst)