Sabtu, 23 November 2024

Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Alat Penyampai Pesan Listrik Padam

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Rizky Setyawan saat mencoba karyanya dihadapan wartawan. Foto: Totok suarasurabaya.net.

Rizky Setyawan mahasiswa Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berhasil membuat Sistem Monitoring NH Fuse Putus Pada Gardu Distribusi PLN Berbasis SMS.

Dari karya tersebut diharapkan PLN sebagai perusahaan listrik satu-satunya dinegeri ini, dapat menginformasikan ketika NH Fuse putus pada Gardu Distribusi kepada pelanggan. Sehingga pelayanan dan citra PLN dimata masyarakat menjadi lebih baik.

Hingga hari ini PLN tetap dituntut memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, satu diantara cara atau upaya yang bisa dilakukan adalah memastikan energi listrik bisa disalurkan ke pelanggan dengan lancar, handal dan tanpa terputusnya aliran listrik.

“Terputusnya aliran listrik ke pelanggan bisa terjadi di sisi pembangkit PLN, transmisi 150 kV, Tegangan Menengah 20 kV dan bisa juga terjadi tegangan rendah 220-380 V. Prosentase terputusnya aliran listrik paling dominan di sisi tegangan rendah 220-380 V,” terang Rizky.

Penyebab terputusnya aliran listrik karena putusnya pembatas (NH Fuse) yang terdapat pada Gardu Distribusi Tegangan Rendah yang diakibatkan beban lebih atau adanya gangguan di sisi Jaringan Tegangan Rendah sehingga energi listrik ke pelanggan tidak tersalurkan.

“Ketika NH Fuse di gardu distribusi terputus di daerah pedesaan penanganan lambat karena tidak adanya laporan pelanggan melalui call center 123,” tambah Rizky.

Selain itu, kata Rizky, untuk monitoring gangguan NH Fuse putus masih manual, sehingga kurang efektif. Oleh sebab itu, karya Rizky ini berfungsi memberitahukan ke pihak PLN via SMS, jika terjadi putusnya NH Fuse di Gardu Distribusi.

Gardu distribusi merupakan komponen dari suatu sistem distribusi yang berfungsi menghubungkan jaringan ke konsumen atau mendistribusikan tenaga listrik pada konsumen, untuk konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.

“Pada perancangan alat monitoring NH Fuse Putus pada Gardu Distribusi PLN berbasis SMS, yang berfungsi sebagai inputan, yaitu arus yang diukur melalui sensor arus. Selanjutnya melalui data yang diperoleh sensor arus tersebut akan diproses oleh Arduino menjadi output berupa tampilan besarnya arus yang akan ditampilkan oleh LCD monitor dan ketika terjadi putusnya NH Fuse maka tegangan dan arus akan hilang sehingga oleh Arduino akan diproses menjadi output berupa pemberitahuan putusnya NH Fuse melalui SMS,” papar Rizky.

Secara garis besar, lanjut Rizky, sistem alat yang dibuatnya terdiri dari beberapa bagian, yaitu unit sensor arus ACS712, sistem mikrokontroler Arduino Uno, penampil LCD Karakter 16×2, dan modem sebagai pengirim data instruksi.

Sistem ini dapat berjalan sesuai dengan harapan karena dilengkapi dengan sensor arus dan tampilan LCD karakter 16×2. Selain itu, yang paling penting menggunakan Modem GSM sebagai alat komunikasi data ke penerima informasi.

“Secara keseluruhan alat ini telah berfungsi sebagaimana yang diharapkan dan bisa digunakan untuk memonitor dan pemberi informasi ketika terjadinya NH Fuse putus,” pungkas Rizky, Jumat (10/2/2017).(tok/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs