Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga berinovasi mengubah limbah kulit semangka menjadi masker wajah antioksidan.
Produk tersebut adalah hasil tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang beranggotakan Amelya Mustika P (2015), Septiani (2015), Theresa Binayu P (2015), M. Dzul Azmi A.A (2015), dan Galuh Ratri (2014). Produk inovasi bernama “Watermelon Beauty Face Mask” ini telah lolos bantuan dana pengembangan dari Dirjen Dikti, Kemenristekdikti RI 2017.
“Dua manfaat sekaligus kami hadirkan. Pertama mengatasi permasalahan limbah, dan kedua menjadikan limbah tersebut menjadi produk bermanfaat dan punya nilai plus,” kata Amelya Mustika P, Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) FF Unair.
Dia menjelaskan, “Watermelon Beauty Face Mask” merupakan masker wajah yang berasal dari limbah kulit putih semangka. Kulit putih semangka itu memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas serta mencerahkan kulit wajah. Menurut sebuah jurnal, kulit putih semangka kaya akan vitamin, mineral, enzim, dan klorofil. Vitamin yang terkandung di dalamnya adalah vitamin A, vitamin B2, vitamin B6, vitamin E, dan vitamin C.
“Protein yang cukup banyak pada kulit putih buah semangka dapat digunakan untuk menghaluskan kulit, rambut, dan membuat rambut tampak berkilau. Sedangkan sitrulin, betakaroten dan likopen yang terdapat pada kulit putih buah semangka dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan,” kata Amelya Mustika, Ketua Tim PKMK.
Guna memenuhi permintaan konsumen yang sudah mengenalnya, Watermelon Beauty Face Mask juga hadir dengan tiga varian, yang dibuat berdasarkan jenis kulit, yaitu untuk kulit kering, kulit normal, dan kulit berminyak. Dalam produksi pertama dalam pengenalan pasar, masker ini sudah terjual 140 buah dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp 6.000/buah.(iss/ipg)