Jumat, 22 November 2024

Mahasiswa Australia Studi Banding ke Teknik Sipil UK Petra

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Mahasiswa UNSW Australia kunjungi Jembatan Suramadu. Foto: Humas UK Petra Surabaya.

Universitas Kristen Petra Surabaya selama kurang lebih dua minggu sejak 10 Februari 2017 lalu, kedatangan 15 mahasiswa Faculty of Built Environment The University of New South Wales (UNSW) Australia, dan mereka studi banding di Program Studi Teknik Sipil.

Jembatan Suramadu dengan konstruksi unik serta sebagai jembatan terpanjang di Indonesia dengan masa pembangunan 6 tahun dan memiliki panjang 5.438 meter tersebut menjadi objek penelitian para mahasiswa asal Australia.

Para mahasiswa membahas bagaimana pondasi tiang pancang dilaut, bagaimana membangun pilon setinggi 146 meter ditengah laut dengan aman dan efektif. Kemudian menuangkannya dalam seminar bertajuk: The Suramadu Bridge.

Seminar disampaikan Gunawan Budi Wijaya, S.T., M.T., M.Eng., Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, dihadapan sekurangnya 15 mahasiswa UNSW Australia, Rabu (22/2/2017).

“Jembatan Suramadu ini terdiri dari 3 bagian: causeway, approach bridge, dan main bridge. Pembangunan jembatan menggunakan metode konstruksi dari PCI Girder, Cast in Situ Box Girder, dan Cable Stayed Composite Deck,” papar Gunawan Budi Wijaya.

Selain seminar, para mahaaiswa UNSWustralia mengikuti sejumlah kegiatan lainnya diantaranya kunjungan proyek ke beberapa daerah di Surabaya termasuk di dalamnya mengikuti acara budaya seperti pembuatan Topeng, Batik hingga belajar Bahasa Indonesia.

“Peserta internasional dari UNSW-Australia ini datang bersama satu orang dosen pembimbingnya yaitu Riza Sunindijo, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D. Selama 15 hari mereka akan mengikuti berbagai kegiatan. Mengunjungi Lumpur Sidoarjo termasuk didalamnya,” papar Doddy Prayogo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., Dosen Program Studi Teknik Sipil UK Petra sekaligus penanggung jawab kegiatan ini.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs