Pemerintah bersama instansi yang terlibat langsung dalam pengamanan mudik lebaran telah membuat berbagai skenario untuk menghindari kemacetan berkepanjangan di saat lebaran.
Diantaranya dengan membuka seluruh ruas jalan tol fungsional di Brebes Timur dan tol Kertosono yang kondisinya masih darurat dan berdebu.
Mewajibkan pengguna jalan tol melakukan transaksi kartu pembayaran elektronik supaya pelayanan bisa dilakukan dengan cepat.
Namun fakta di lapangan kemacetan masih terjadi meskipun tidak separah tahun lalu, yang sampai menimbulkan korban jiwa karena kelalahan setelan berjam-jam terkurung di tengah kemacetan.
“Saya melihat kemacetan masih terjadi menjelang rest area karena tidak mampu menampung seluruh kendaraan yang akan masuk mengakibatkan terjadi antrean yang cukup panjang sampai ke badan jalan,” kata Jenderal Tito Karnavian Kapolri.
Kendaraan yang tidak bisa masuk ke rest area terpaksa berhenti di bahu jalan di luar rest area sekadar melepas lelah atau makan sahur. Pemandangan seperti ini terjadi di seluruh rest area di sepanjang tol Cipali sampai Brexit.
Hari Jumat (23/6/2017) ini hingga Sabtu besok diperkirakan arus mudik semakin padat bersamaan dengan dimulainya libur panjang dan puncak mudik lebaran.
Joko Widodo Presiden meminta instansi-instansi pemerintah menangani arus mudik Lebaran tahun ini secara terintegrasi.
Penanganan arus mudik agar betul-betul terintegrasi antara Polri, TNI, Kemenhub, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN.
Dalam menghadapi mudik lebaran ini Polri, TNI, Kemenkes dan Basarnas terlibat langsung dengan mengerahkan personel lengkap sarana operasional.
Untuk mengantisipasi pemudik yang mengalami kecelakaan atau gangguan kesehatan selama perjalanan, Kementerian Kesehatan menyediakan 3.826 pos kesehatan di setiap pos tersedia layanan cek kesehatan seperti tensi dan pemeriksaan gula darah. Tenaga medis juga disediakan kerjasama dengan rumah sakit.
“Basarnas dan Polri menyediakan lima unit helikopter yang akan memantau gerakan mudik di jalan tol. Ambulan dan helikopter ini akan bersinergi sehingga bisa bergerak cepat kalau sewaktu-waktu diperlukan,” kata Jendral Tito.
Kemudian dari Pertamina juga menyiapkan pasukan sepeda motor yang membawa kemasan 5-10 liter BBM di rest area. BBM yang dijual mulai dari Pertamax hingga solar.
Kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, Kapolri menyerukan akan mempersiakan kendaraannya dengan baik. Jangan memaksakan diri kalau merasa lelah dan mengantuk.
Bagi pemudik yang akan menggunakan kendaraan umum dianjurkan memilih bus yang sudah dinyatakan lolos uji kelayakan beroperasi oleh dinas perhubungan.
Pemudik yang akan menggunakan sepeda motor sedapat mungkin memanfaatkan mudik gratis.
Masyarakat yang akan mudik lebaran tahun ini jumlahnya diperkirakan 16 juta orang. (jos/dwi)