Tim DVI Labfor Mabes Polri cabang Polda Jawa Timur masih belum melakukan olah TKP di lokasi ambruknya kontruksi girder jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Minggu (29/10/2017) sore ini.
Pantauan suarasurabaya.net, saat ini lokasi kejadian ambruknya kontruksi girder menjadi tontonan warga. Meskipun polisi sudah memberikan garis batas polisi atau police line di sekitar lokasi. Bahkan, pekerja dari proyek pengerjaan tol Pasuruan-Probolinggo juga sudah melarang warga mendekat lokasi kejadian.
Polisi dan pekerja dari pihak Waskita menganggap di sekitar lokasi kejadian masih cukup berbahaya karena masih ada satu konstruksi girder tertahan dengan sling baja dan crane.
Saat ini para pekerja proyek juga telah menutup girder yang ambruk supaya tidak menjadi tontonan warga.
Berdasarkan informasi yang diterima suarasurabaya.net, ambruknya konstruksi girder ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dimana banyak pekerja yan beraktivitas di lokasi.
Akibat kejadian ini sebanyak tiga orang pekerja menjadi korban. Satu orang meninggal dunia diketahui bernama Heri dan dua korban mengalami lukas atas nama Sungiono dan Nurdin. Kedua korban yang mengalami luka saat ini dirawat di Rumah Sakit Bangil.
Sementara itu, Minggu malam ini pihak kepolisian dari Polres Pasuruan Kota maupun Waskita akan menggelar jumpa pers untuk menjelaskan kejadian ini. (bry/dwi)