Jumat, 22 November 2024

Lima Begal Taksi Online Diringkus, Mobil Masih Dibawa Dua Orang DPO

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Lima tersangka begal taksi online yang diringkus Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Lima pelaku komplotan begal taksi online di Jl Kalimas Barat ditangkap Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Mereka adalah Ratmaji (34) warga Kalimas baru II Gg Lebar Surabaya, Choirul Wahid (44), warga Krembangan Jaya gang 7 Surabaya, Hartoyo (36) Krembangan Jaya Utara Gg II Surabaya, Randas Tanamal (27) Desa Parseh Kecamatan Socah Kabupateb Bangkalan. M Saiful (23) Krembangan Jaya Gg VIII Surabaya. Kemudian Hendra (DPO) dan Gufron (DPO).

Kompol Arief Kristanto Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, para pelaku ditangkap di Ponorogo dan di Krembangan Jaya utara VII Surabaya.

“Satu pelaku ditangkap di Ponorogo dan empat lainnya ditangkap di Surabaya,” ujarnya di Mapolres, Jumat (18/8/2017).

Dari tangan para pelaku polisi mengamankan Celurit, Pisau, Parang, dan Pistol korek api. Posisi mobil saat ini masih dalam penguasaan dua DPO yaitu Gufron dan Hendra.

“Kami masih memburu dua DPO yang merupakan otak dari kejahatan ini,” katanya.

Sekadar diketahui, Henli warga Babatan Pratama melaporkan kehilangan mobil Honda Mobilio warna hitam dengan nopol L 1875 GQ, di Radio Suara Surabaya, Senin (7/8/2017). Mobil tersebut milik anaknya yang kebetulan disewakan ke driver taksi online.

Henli mengatakan, menurut keterangan sopir taksi online, mobil tersebut dibegal orang dan dibawa kabur di daerah Perak pada Minggu (6/8/2017) malam.

Polres Pelabuhan Tanjung Perak bergerak cepat melacak kasus ini setelah mendapat laporan dari korban. Dari penyidikan, pengemudi taksi online bernama Mustakim yang mobilnya dibegal di Jl Kalimas Barat Surabaya ternyata sempat disekap dan dibawa ke Bangkalan oleh empat pelaku yang jadi penumpangnya.

Para pelaku mengorder taksi online di Ramayana Mall Sidoarjo menuju Kalimas Barat Surabaya, dan melakukan penyekapan dan perampasan mobil.

Sang sopir juga dianiaya oleh lima pelaku dan ditinggalkan di jalan Burneh Bangkalan dan ditemukan kernet bus Pahala Kencana Senin (7/8/2017) pagi dalam keadaan terikat dan mata tertutup. (bid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs