Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, sejak pagi tadi, PVMBG telah menetapkan “Awas” atau Level IV terhadap Gunung Agung di Bali.
Menurut Sutopo, letusan yang gunung Agung yang sudah bisa disebut sebagai letusan magma ini bisa lebih besar dari sebelumnya melihat dari indikasi-indikasi yang ada.
“Kemungkinan akan terjadinya letusan-letusan yang lebih besar dari sebelumnya sangat tinggi. Apalagi indikasi-indikasi akan terjadinya letusan itu memang ada,” ujar Sutopo dalam Konferensi Pers di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (27/11/2017).
Bahkan, kata Sutopo, letusan sejak kemarin sudah disertai letusan-letusan yang eksplosif yang ditandai dengan terdengarnya dentuman cukup lemah dan getaran yang ada disana sampai sejauh 12 kilometer.
Melihat karakteristik Gunung Agung ini, menurut dia, BNPB akan menggunakan skenario terburuk.
“Kita tidak bisa memastikan secara pasti apakah letusan Gunung Agung saat ini sama seperti pada tahun 1963. Dengan ditetapkan status awas dengan radius 8 kilometer ditambah sektoral menjadi 10 kilometer terutama di Utara dan Timur Laut dan 10 kilometer di sisi Tenggara Selatan hingga Barat Daya, maka ada sekitar 22 desa yang harus mengungsi,” kata dia.
Sutopo menjelaskan, jumlah penduduk yang harus dikosongkan masih dalam perhitungan karena beberapa data menunjukkan data yang berbeda. Sehingga perkiraan awal jumlah penduduk sekitar 90 sampai 100 ribu. Jumlah ini harus keluar dari zona merah.
Tetapi, kata Sutopo, sejauh ini belum semuanya mengungsi dengan alasan ternaknya belum dievakuasi, merasa masih aman dan alasan-alasan lainnya. Untuk itu, aparat saat ini terus melakukan penyisiran sampai melakukan evakuasi paksa.
“Sehingga personil kami yaitu aparat terus melakukan penyisiran, membujuk dan pada saatnya akan melakukan evakuasi paksa,” jelas Sutopo.
Sutopo mengatakan, sejak tanggal 25 November 2017 malam, masyarakat sudah melakukan evakuasi mandiri. Jumlah pengungsi sampai saat ini masih dalam pendataan, dan kemungkinan lebih dari 40 ribu penduduk telah mengungsi yang tersebar di beberapa tempat.(faz/dwi)