Dua ledakan petasan berukuran besar yang dikuatirkan sebagai bom saat ultimatum tentara Inggris mulai dijatuhkan untuk Surabaya, menjadikan teatrikal Perang Pregolan di Jalan Pahlawan semakin hidup.
Perang Pregolan ini didahului dengan suara pidato Bung Tomo yang mengajak seluruh lapisan rakyat bergabung melawan tentara Inggris. Pekik Allahu Akbar ! dan Merdeka, menjadi pemicu tentara rakyat melawan kepungan Inggris.
Letusan kembang api dan flare menjadikan teatrikal peperangan ini semakin menarik perhatian warga yang sejak pagi tadi berjubel di lokasi, Minggu (5/11/2017).
Setelah peperangan, para pemain teatrikal menyerahkan sebuah pesan kepada Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya agar terus menjaga kota Surabaya. Penyerahan pesan itu kemudian ditukar dengan penyerahan bendera merah putih dari Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya diserahkan kepada peserta teatrikal.
Dalam pelepasan rombongan, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengajak seluruh masyarakat Surabaya memenangkan pertempuran yang sesungguhnya yaitu melawan kemiskinan dan kebodohan.
“Allahu Akbar ! dan Merdeka !,” pekik Risma sebagai tanda Parade Surabaya Juang di berangkatkan.
Risma bersama pejabat Forpimda seperti Kombes Pol Muhammad Iqbal Kapolrestabes Surabaya, AKBP Roni Suseno Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Danrem Baskara Jaya menaiki mobil panser dengan seragam lengkap khas prajurit 1945. (bid/iss)