Mengajak warga masyarakat yang tinggal di rumah susun (Rusun) menjaga lingkungan, memahami bahaya kebakaran di rumah susun, sekaligus edukasi untuk hidup sehat, Selasa (26/7/2017) mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya gelar pelatihan.
Program pelatihan yang dikoordinir Sahabat Keluarga Universitas Muhammadiyah Surabaya ini mengundang petugas dari Dinas Kebakaran Kota Surabaya yang mempraktekkan bagaimana memadamkan api atau kebakaran di lingkungan rumah tangga.
“Karena pelaksanaan upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di lingkungan perkampungan atau perumahan akan jauh berbeda dengan kebakaran yang terjadi di rumah susun. Tidak itu saja, pada pelatihan ini juga kami ajak penghuni rusun agar menjalankan pola hidup sehat,” kata Erfan Rofiki ketua pelaksana kegiatan.
Latihan memadamkan api atau kebakaran dilakukan dengan melibatkan anggota Dinas Kebakaran Kota Surabaya sebagai pemandu. Menggunakan kain atau karung basah hingga tips praktis penggunaan alat pemadam ringan (Apar).
Sementara itu, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya yang tinggal di rumah susun, tentang hidup sehat, para mahasiswa dan mahasiswi FIK Universitas Muhammadiyah melatih pembuatan Bubur Rebung yang kaya serat dan bagus untuk anak-anak.
Untuk anak-anak yang tinggal di rumah susun, mahasiswa FIK Unmuh mengajak mereka bermain, beberapa mainan kreatif guna mengasah keterampilan mereka. “Anak-anak juga harus diajak kreatif sejak dini agar memahami perbedaan tinggal di rumah biasa dan di rumah susun,” ujar Erfan.
Diharapkan dari pelatihan dan kegiatan kali ini, masyarakat yang tinggal di rusun seperti kawasan Penjaringan Sari RW 10 Penjaringan Timur, dapat memahami bagaimana kehidupan khususnya tinggal di rumah susun.(tok/ipg)