Gedung yang pernah dijadikan tempat transit TKI di Bandara Internasional Juanda dan lama terbengkalai sekarang beralih fungsi menjadi gedung serbaguna. Peralihan fungsi gedung dilakukan setelah gedung direnovasi oleh Puspenerbal (pusat penerbangan TNI Angkatan Laut).
Setelah direnovasi, gedung serbaguna berukuran 52×51 meter persegi yang mampu menampung sekitar 3.000 orang tersebut diberi nama Balai Prajurit R.M Moedjono Poerbo Negoro.
Peresmian Balai Prajurit R.M Moedjono Poerbo Negoro tersebut dilakukan langsung oleh Laksamana TNI Ade Supandi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal). Dia berharap, keberadaan gedung baru yang sudah direnovasi tersebut bisa bermanfaat dengan baik untuk prajurit maupun masyarakat umum.
“Saya yakin, jika dikelola dengan baik, akan bermanfaat untuk prajurit dan keluarga besar TNI Angkatan Laut,” kata Laksamana Ade Supande, Rabu (25/10/2017).
Sementara itu, mengapa gedung serbaguna tersebut dinamai Balai Prajurit R.M Moedjono Poerbo Negoro, ternyata ada historinya. R.M Moedjono Poerbo Negoro adalah seorang mantan perwira penerbang TNI AL terbaik yang pernah menjabat sebagai Kepala Biro Penerbangan TNI AL pertama.
Awal kariernya di tahun 1977 dengan pangkat terakhir Laksamana Muda TNI Angkatan Laut atau jenderal bintang dua. Selama berkarier dia telah banyak memberikan kontribusi dan sumbangsih dalam pengembangan kekuatan udara matra laut.
“Untuk mengenang jasa, dedikasi dan pengabdiannya terhadap penerbangan Angkatan Laut, makanya gedung yang sudah lama tidak digunakan dan direnovasi itu diberi nama Balai Prajurit R.M Moedjono Poerbo Negoro dan diresmikan sama bapak Kasal,” kata olonel Laut (P) Bayu Alisyahbana Komandan Lanudal Juanda. (bry/dwi)