Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan, proses pembangunan bandara internasional di Kediri jalan terus.
Saat ini, pemerintah masih melakukan proses perluasan lahan bandara yang berlokasi di bagian barat Kediri yang berbatasan dengan Nganjuk.
“Bukan ditunggu, jalan terus. Sekarang tinggal perluasan lahan 25 hektare dari 300 hektare,” ujar pria yang akrab disapa Pakde Karwo.
Seokarwo juga memastikan bahwa pengerjaan fisik bandara di Kediri akan dilakukan mulai 2018 mendatang.
“Targetnya tetap, 2018 mulai dikerjakan,” ujarnya.
Sekitar Juli lalu, Masykuri Iksan Wakil Bupati Kediri sempat mengatakan kepada Radio Suara Surabaya, proses pembebasan lahan runaway sepanjang 2.500 meter dan perkantoran bandara internasional di Kediri sudah 90 persen.
Dia sempat meyakinkan, lokasi Bandara Kediri nantinya dekat dengan tol atau sekitar 20 kilometer dari tol Kertosono-Solo dan Kertosono-Surabaya.
Perbukitan di sekitar lokasi bandara paling tinggi hanya 2.000 MDPL sehingga aman untuk penerbangan.
“Arah angin juga dari utara-selatan dan selatan-utara. Menurut kajian, lokasi kami ideal untuk bandara,” katanya.
Masykuri berharap, ground breaking bandara dilakukan pada awal 2018 dan maksimal pada 2020 bandara sudah bisa beroperasi.(den/dwi)