Jumat, 22 November 2024

Kurang Mengkonsumsi Ikan Perburuk Pertumbuhan Otak Anak

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Penjualan ikan segar oleh KKP di halaman kantor Kementrian Kesehatan Rasuna Said Kuningan, Jumat (8/9/2017). Foto: Jose suarasurabaya.net

Susi Pudjiastuti Menteri Perikanan dan Kelautan mengatakan sudah membaca literatur dan memperoleh penjelasan langsung dari Menteri Kesehatan jika anak yang kurang makan ikan akan berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan kecerdasannya. Berbeda dengan anak yang mengkonsumsi ikan secara rutin.

Dari hasil penelitian yang dilakukan BPS anak kuntet atau pertumbuhan tidak bagus kebanyakan terdapat di daerah yang kurang mengkonsumsi ikan.

“Kalau pertumbuhan tubuh anak tidak bagus akibatnya pertumbuhan otak si anak juga terganggu. Karena itu banyak-banyaklah makan ikan,” pesan Menteri Susi di kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2017).

Keuntungan lain dari sisi ekonomi, harga ikan lebih murah dari harga daging.
Ikan di laut Indonesia dikatakan melimpah daripada dicuri orang, lebih baik dimakan bangsa sendiri.

Kalau masyarakat Indonesia mengkonsumsi ikan secara normal akan membutuhkan 47.750 ribu ton ikan.

Menurut Menteri Susi, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memperbanyak gerai atau tempat penjualan ikan di Indonesia.

Kantor KKP tingkat provinsi, kabupaten dan kota diserukan untuk mendukung program ini.

Salah satu cara yang dicontohkan Menteri Susi memanfatkan bazar dan pasar murah yang diadakan BUMN atau instansi pemerintah dengan berjualan ikan.

Di Kementrian Kesehatan Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan setiap hari Jumat ada bazar khusus untuk sayur mayur dan buah-buahan. KKP ikut mendompleng jualan ikan salmon, dori, kakap, bandeng. “Laris manis karena ikannya segar dan berkualitas,” kata Susi.

Koperasi di KKP juga menyediakan ikan untuk menambah gizi dan pertumbuhan anak. Pembelinya selain karyawan KKP juga dari instansi lain.

Susi berharap, KKP di daerah melakukan langkah yang sama terus mendorong masyarakat gemar makan ikan. (jos/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs