Jumat, 22 November 2024

Korea Utara Tantang Dunia, Uji Lagi Peluru Kendali

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Peluru kendali Korea Utara yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) Pukkuksong. Foto: Kantor Berita KCNA

Korea Utara kembali menguji tembak peluru kendali namun gagal, Sabtu (29/4/2017). Peluru kendali ini ditembakkan dari sebuah daerah di sebelah utara ibu kota Pyongyang, kata militer Korea Selatan.

Uji coba peluru kendali untuk kesekiankalinya ini adalah pembangkangan terhadap tekanan dari AS dan sekutu utama Korea Utara, China.

Uji coba peluru kendali ini dilakukan setelah Rex Tillerson Menteri Luar Negeri AS memperingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa kegagalan menghentikan program nuklir dan peluru kendali balistik Korea Utara akan mengantarkan kepada konsekuensi kehancuran.

Para pejabat AS dan Korea Selatan menyimpulkan uji coba itu gagal sehingga untuk keempatkalinya Korea Utara melakukan uji coba peluru kendali yang gagal sejak Maret lalu.

Para pejabat AS menyebut peluru kendali itu kemungkinan besar dari misil jarak menengah yang disebut dengan KN-17 dan tampaknya hancur beberapa menit setelah diluncurkan.

Ketegangan meningkat di Semenanjung Korea yang dipicu oleh keprihatinan terhadap Korea Utara yang menguji coba peluru kendali jarak menengah atau senjata nuklir keenamnya sejak peringatan kelahiran pendiri bangsa itu pada 15 April.

Pemilihan waktu uji coba senjata ini adalah pesan dari Korea Utara kepada dunia, kata Kim Dong-yub, pakar pada Institut Studi Timur Jauh, Universitas Kyungnam, Seoul.

“Uji coba itu dirancang pada waktu yang pelik sekitar akhir latihan gabungan AS-Korea Selatan, omongan AS mengenai opsi militer dan pengumuman kebijakan Korea Utara serta pertemuan di Dewan Keamanan PBB,” kata Kim.

Sementara itu, sebagai unjuk kekuatan, AS mengirimkan kapal induk USS Carl Vinson ke Semenanjung Korea di mana di sana armada kapal perang ini akan bergabung dengan USS Michigan, kapal selam bertenaga nuklir yang melepas jangkar di Korea Selatan, Selasa lalu.

Donald Trump Presiden AS dalam wawancara dengan Reuters menyatakan, “konflik amat besar” dengan Korea Utara mungkin saja terjadi karena dipicu oleh program senjata nuklir dan peluru kendali negara itu.

Trump memuji Xi Jinping Presiden China karena telah berusaha sangat keras menekan Pyongyang.

Namun baik China maupun Rusia memperingatkan ancaman Washington kepada Korea Utara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Jumat.

Wang Yi Menteri Luar Negeri China menyatakan urusan Korea Utara tidak hanya menjadi urusan China. “Kunci mengatasi masalah nuklir di Semenanjung Korea tidak tergantung kepada tangan pihak China,” kata Wang seperti dikutip Antara dari Reuters.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs