Jumat, 22 November 2024

Komplotan Curanmor Bermodus Dorong Motor Tak Terkunci Dibekuk Polisi

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Kompol Ari Trestiawan Kapolsek Genteng (kiri) dan dua tersangka curanmor saat di Mapolsek. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Dua orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan modus mendorong motor yang tak terkunci di parkiran, ditangkap Unit Reskrim Polsek Genteng, Jumat (20/10/2017). Sasaran mereka di 6 tempat parkiran minimarket.

Mereka adalah Kuswari Sulton (39) warga Jl Anggrek 3 Kemayoran, Bangkalan dan M Rizki (35) warga Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Sampang.

Kompol Ari Trestiawan Kapolsek Genteng, Surabaya mengatakan, modus komplotan curanmor ini adalah dengan mencari sasaran korban yang tidak mengunci atau lupa mengunci ganda kendaraan bermotornya saat parkir.

Mereka kemudian berbagi peran, satu orang bagian membawa motor satu orang lagi membantu mendorongnya dari belakang dengan posisi mengendarai motor sebagai sarana.

“Setelah mendorong motor hasil curian, kemudian lobang kunci motor baru dibongkar agar bisa dinyalakan,” ujarnya di Mapolsek, Jumat (27/10/2017).

Ari mengatakan, komplotan ini menyasar korban yang parkir di minimarket di Surabaya. Dari hasil pemeriksaan, tersangka sudah 6 kali beraksi di minimarket yakni di Dharmawangsa, Jojoran, Tambak Adi, Ambengan, Tambaksari, dan Kalidami. Semuanya terekam kamera CCTV.

Saat di minimarket, kata Ari, mereka menunggu sasaran dengan berpura-pura menjadi konsumen di minimarket tersebut. Setelah mendapati ada motor yang tidak terkunci, mereka langsung mencurinya.

Namun, saat beraksi di minimarket Ambengan, pelaku kepergok saudara korban yang tengah menunggu di luar minimarket.

“Saudara korban ini berteriak maling, begitu melihat motor milik saudaranya dibawa orang. Kebetulan ada tim Reserse tengah patroli di dekat lokasi sehingga bisa mengejar pelaku dan menangkapnya,” katanya.

Kuswari salah seorang tersangka yang berprofesi sebagai guru honorer di salah satu Sekolah Dasar di Surabaya Barat mengaku motor hasil curian dijual ke Madura dengan harga Rp1,8 juta untuk Honda Beat dan Rp2,5 juta untuk Vario. (bid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs