Pemerintah Kota Surabaya terus berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi di tahun 2017. Salah satunya dengan gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dicanangkan di Balai Pemuda Surabaya, Rabu (25/1/2017).
Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, program penurunan angka kematian ibu dan bayi ini dilakukan Pemkot bekerjasama dengan ikatan dokter spesialis anak dan Perkumpulan Obstetri dan Genikologi Indonesia (POGI) Surabaya.
Caranya dengan memberikan penyuluhan dan pemeriksaan secara door to door bagi kader dan masyarakat. Sasarannya ibu hamil, bayi, dan calon pengantin. Dalam acara ini ada 315 calon pengantin yang juga mengikuti training kesehatan reproduksi.
“Penyuluhan dilakukan komprehensif. Mulai dari kesehatan reproduksinya, kehamilannya, Asinya, imunisasinya dan gizinya,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (25/1/2017).
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Surabaya, angka ibu meninggal sudah berkurang setiap tahunnya. Dari 48.900 ibu hamil di tahun 2015 yang meninggal sebanyak 39 orang, sedangkan tahun 2016 dari 48 ribu ibu hamil yang meninggal menjadi 27 orang. Upaya menekan ibu hamil dan melahirkan ini terus dilakukan pemerintah kota Surabaya dengan gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan.
“Kami berharap bisa ditekan sekecil mungkin. Dari tahun ke tahun penurunannya bagus,” kata Fany. (bid/iss/ipg)