Komisi V DPR RI Sidak Kesiapan Transportasi Liburan Natanru

Anggota Komisi V DPR RI melakukan sidak untuk memastikan kesiapan moda transportasi kereta api di Surabaya menjelang liburan panjang serta liburan Natal dan Tahun Baru (Natanru) beberapa waktu mendatang.

“Secara khusus kedatangan kami untuk memastikan bahwa dengan kejadian luar biasa di Bali, yaitu erupsi Gunung Agung, tidak membuat layanan transportasi terhenti. Perkiraan kami Surabaya, akan terdampak. Ternyata tidak, dan kedatangan kami untuk memastikan itu,” kata Sigit Sosiantomo Wakil Ketua Komisi V DPR RI saat sidak di stasiun Surabaya Pasar Turi, Kamis (7/12/2017).

Sigit menegaskan bahwa seiring terjadinya erupsi Gunung Agung, bandara internasional Ngurah Rai ditutup. Tentunya hal itu mengakibatkan perjalanan wisatawan mancanegara yang akan menuju Bali terhambat. Dugaan kami Surabaya bakal ramai, dibanding hari biasa.

“Karena itu, selain memastikan kesiapan untuk layanan liburan panjang sekolah juga liburan Natal dan Tahun baru, kami juga ingin memastikan bahwa wisatawan yang akan ke Bali melalui jalan darat dari Surabaya juga tidak terhambat. Dan ternyata benar. Semuanya lancar,” kata Sigit.

Ditambahkan Sigit bahwa dari sidak yang dilakukannya bersama anggota Komisi V DPR RI di stasiun Surabaya Pasar Turi kali ini, pihaknya tidak menemukan kendala berarti. “Pihak Daop 8 Surabaya, ternyata sudah siap melayani masyarakat, terkait liburan Natanru,” tambah Sigit.

Saat hadir distasiun Surabaya Pasar Turi, rombongan Komisi V DPR RI meninjau bagian layanan pemesanan tiket maupun mesin pencetak tiket perjalanan kereta api. Termasuk menyempatkan diri berbincang sejenak dengan calon penumpang di dalam gerbong kereta api.

“Bagian costumer service cukup bagus melayani masyarakat. Harapan kami distasiun-stasiun lainnya yang lebih kecil di Daop 8 Surabaya juga melakukan hal yang sama,” ujar Sigit.

Sementara itu menyoal perlintasna rel kereta api di kawasna banjir Porong, Sigit menegaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan mencari solusi agar perjalanan kereta api yang melintasi kawasan itu tidak harus terhambat. “Kami segera carikan solusinya,” pungkas Sigit Sosiantomo.(tok/bid/rst)