Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai penyebaran paling ekstrem paham radikal bersumber dari internet khususnya melalui media sosial.
“Dewasa ini paling ekstrem penyebarannya adalah dengan teknologi, karena itu Pak Menkominfo harus mengejar radikalisme di Internet, bagaimana kita mengejar bersama-sama ke situ,” katanya di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, seperti dikutip Antara, Sabtu (15/7/2017).
Di saat teknologi menjadi lokasi ekstrim untuk mengajarkan radikalisme, ternyata Masjid justru menjadi tenpat terindah untuk mengajarkan keberagaman serta menjaga persatuan dan kemajuan bangsa.
“Masjid ini indah dan harus dijaga keilmuannya, kebaikannya, jangan hanya bicara haram dan halal, surga-neraka, tapi juga bagaimana menjaga persatuan, kemajuan dan masa depan bangsa,” kata JK di hari yang sama saat meresmikan Masjid Baiturrahmah di kampus Yayasan Universitas Baiturrahmah, Padang.
Jk juga menggarisbawahi pentingnya masjid sebagai tempat menangkal radikalisme dengan diskusi, ceramah dan kajian yang benar tentang ajaran Islam yang “rahmatan lil alamin” atau rahmat untuk seisi alam semesta.
Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan ke Sumatera Barat kali ini adalah Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika, Sofyan Djalil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Asman Abnur Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi. (ant/fik)