Sabtu, 23 November 2024

Ketika AHY dan Gibran Duduk Bersama Dalam Jumpa Pers

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY/kiri) duduk bersama dengan Gibran Rakabuming putra Jokowi Presiden di Istana Merdeka saat menggelar konferensi pers, Kamis (10/8/2017). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Hari ini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI keenam datang ke Istana Merdeka Jakarta bertemu dengan Joko Widodo Presiden RI ketujuh.

Kedatangan AHY untuk mengantar langsung undangan peresmian Yudhoyono Institute di Jakarta Teater nanti malam, Kamis (10/8/2017).

Ternyata, pertemuan antara AHY dan Jokowi, juga dihadiri Gibran Rakabuming putra Jokowi. Mereka bertiga makan siang bersama di ruangan khusus di dalam Istana.

Usai pertemuan, wartawan dipersilakan masuk ke Kompleks Istana dan meliput jumpa pers AHY dan Gibran. Sementara Jokowi lebih memilih tidak ikut jumpa pers agar Gibran dan AHY bisa bebas berbicara.

“Ini saya tinggal aja ya, biar lebih bebas,” ujar Jokowi yang kemudian keluar dari ruangan.

AHY pun bersama Gibran duduk bersama, namun tempat duduknya sendiri-sendiri. AHY memakai baju batik warna coklat corak putih dan bersepatu pantofel. Sedang Gibran memakai kostum kasual dengan sepatu jenis Ket.

AHY duduk dengan posisi tangan menyatu di depan dengan posisi kebawah. Sedang Gibran kedua tangannya masing-masing diletakkan diatas paha kiri dan kanan (hampir seperti sedang bertolak pinggang).

AHY memulai jumpa pers dengan mengucap bersyukur karena bisa diterima Jokowi Presiden secara langsung.

“Hari ini saya bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bisa menghadap menemui langsung bapak Jokowi, ditemui putra beliau mas Gibran dalam rangka saya meminta doa restu karena pada malam hari ini akan diluncurkan Yudhoyono Institute yang akan diselenggarakan di Jakarta Teater,” ujar AHY dengan mimik tersenyum.

AHY mengaku menjadi Direktur Eksekutif dari Institut tersebut. Untuk itu, dia memohon doa restu dari Presiden sekaligus juga mendapatkan wejangan nasehat dan juga hal-hal lain yang perlu dijadikan pedoman dalam rangka kesuksesan dari institut tersebut.

“Tadi kita berdiskusi, ngobrol, juga dengan mas Gibran, kita silaturahim, mendiskusikan banyak hal tentang institut saja,” kata AHY.

Tetapi, menurut dia, Jokowi Presiden juga menyampaikan kepada dia bahwa perkembangan dunia begitu cepat dan anak-anak muda diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya memajukan bangsa, merespon perubahan, cepat beradaptasi, dan mudah-mudahan bisa membawa kemajuan.

“Besar harapan beliau, anak muda, yang tadi beberapa kali disampaikan. Intinya adalah membangun SDM yang utuh yang unggul karena sekali lagi kompetisi ke depan semakin sengit. Dan kita jangan berkompetisi di dalam saja, justru kita bersatu bersama sama sebagai sebuah bangsa, kita siapkan diri kita untuk siap berkompetisi dengan apapun yang ada di luar indonesia. itu pesan pesan beliau, dan tentunya saya direstui, dalam arti beliau memberikan semangat dan berharap melalui The Yudhoyono Institute ada pemikiran-pemikiran yang baik sekaligus juga memotivasi generasi muda sekaligus juga menyiapkan kader kader pemimpin di masa mendatang. dan inilah tujuan utama dari didirikannya The Yudhoyono Institute,” kata AHY.

Wartawanpun kemudian minta kepada Gibran untuk berkomentar soal pertemuan dengan AHY. Gibran dengan wajah serius justru bertanya kepada wartawan kalau wartawan mau menanyakan apa kepada dia.

“Ada pertanyaan apa?,” tanya Gibran.

Wartawan kemudian bertanya kepada Gibran soal undangan AHY, apakah ada kerja sama yang konkrit dalam pembicaraan tertutup tadi.

Gibran pun menjawab kalau tidak ada yang dibicarakan soal kerja sama. Dia mengaku hanya menemani makan siang saja.

“Kita nggak bicara sampe kesitu. Hari ini saya cuma nemenin makan siang saja. Kan kalian (wartawan) lihat saja, pakaian saya seperti ini. Tadi spontan saja ada tamu spesial mas Agus, kan dari dulu saya kepengen ketemu, saja ijin bapak, “pak boleh gabung nggak?” “boleh”. Saya langsung lari ke istana. Saya ijin ke bapak juga, “pak inikan yang datang mas Agus, boleh saya masakin sesuatu nggak?” saya masakin gudek, bubur lemu, gudek tapi makannya pakai bubur,” kata Gibran.

“Suka ngga mas?” tanya Gibran ke AHY.

AHY pun mejawab kalau masakan Gibran enak sekali.

“Enak sekali. Jadi luar biasa terima kasih mas Gibran. Ini saya jugaa…,” kata AHY yang kemudian langsung dijawab Gibran karena AHY terlihat serius menjawab pertanyaan Gibran.

“Santai aja lho mas…” kata Gibran.

AHY mengatakan kalau kedatangannya ke Istana dijamu makan siang dengan menu yang baru pertama kali dia rasakan.

“Saya dijamu makan sama pak Jokowi, mas Gibran juga, tadi disajikan bubur gudek, yang saya juga baru sekali ini. Gudek pakai bubur. Tapi rasanya enak sekali. Mudah-mudahan sukses mas (Gibran) usahanya. Mudah-mudahan, nanti saya ajak teman-teman,” ujar AHY.

Gibran langsung memotong komentar AHY, dengan mengatakan kalau tokoh-tokoh muda seperti AHY harus tampil di Indonesia.

“Enggak sih (menjawab AHY yang akan ajak teman-temannya makan di restorannya Gibran). Pada intinya tokoh-tokoh muda seperti mas Agus ini harus tampil. Indonesia harus diisi oleh orang orang tokoh-tokoh muda,” kata Gibran.

Gibran sempat mendapatkan pertanyaan dari wartawan, apakah dirinya sempat mengajak AHY ngevlog? Gibran dengan santainya menjawab, “yang ngevlog, kan, Kaesang. Saya (sambil memeragakan dengan tangan) masak,” kata Gibran.

Selesai jumpa pers, Gibran dan AHY kemudian foto bersama dan berjabat tangan “Salam Komando”.(faz/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs