Masalah keterbatasan blangko KTP Elektronik yang merupakan imbas kasus korupsi, sepertinya akan terselesaikan dalam waktu dekat.
Kementerian Dalam Negeri sudah melaksanakan lelang proyek pengadaan blangko KTP Elektronik dan sekarang sudah ada pemenangnya.
Hal itu diungkapkan Zudan Arif Fakrulloh Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.
Dia mengatakan, PT Pura Barutama perusahaan pemenang lelang nantinya harus mencetak sekitar 7 juta blanko dengan anggaran sekitar Rp82 miliar.
“Pemenangnya sudah ada, sekarang sedang menunggu masa sanggah. Nanti tanggal 15 Maret dijadwalkan tanda tangan kontrak,” katanya di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).
Dalam proses lelang yang dimulai tanggal 16 Februari 2017, lanjut Zudan Arif, pihaknya melibatkan Inspektorat Jenderal Kemendagri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Sekadar diketahui, sekitar pertengahan November 2016 Unit Layanan Pengadaan Kementerian Dalam Negeri sudah melakukan lelang pengadaan blangko KTP Elektronik.
Tapi, sampai akhir masa lelang, tidak ada perusahaan peserta yang memenuhi persyaratan teknis.
Akibatnya, lelang ulang terpaksa dilakukan, dan blangko yang tadinya dijadwalkan tersedia akhir Februari, molor sekitar tiga minggu.
Dengan adanya pemenang lelang, blangko KTP Elektronik akan kembali tersedia di pekan ketiga bulan Maret 2017. (rid/dwi)