Jumat, 22 November 2024

Kemdikbud Merangkul KWI untuk Kembangkan Pendidikan Karakter

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Muhadjir Effendy Mendikbud saat bersilaturahmi dengan Mgr Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jumat (25/8/2017). Foto: Jose Asmanu suarasurabaya.net

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengajak Komisi Lendidikan Katolik, ikut mengembangkan pendidikan nasional.

Dua lembaga pendidikan ini diharapkan bisa berkolaborasi dengan saling menguatkan untuk memajukan pendidikan nasional.

Ajakan ini disampaikan Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, saat bersilaturahmi dengan Mgr Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jumat (25/8/2017).

Silaturahmi yang berlangsung di Kantor Sekjen KWI, Menteng Jakarta Pusat, juga dihadiri 10 dari 37 uskup di Indonesia. Masing-masing ikut memberikan kontribusi dalam pertemuan tersebut.

Mendikbud mengatakan, pertemuan dengan ketua KWI ini menghasilkan beberapa kesepahaman penting yang akan dituangkan dalam nota kerjasama, utamanya pendidikan karakter.

Pendidikan karakter menjadi bagian penting dalam kehidupan. Karena menyangkut soal perilaku dan budi pekerti.

Lembaga Pendidikan Katolik oleh Mendikbud dinilai memiliki kualitas dan kedisiplinan yang cukup tinggi, sehingga tidak ada salahnya kalau Kemdikbud juga merangkulnya, seperti yang dilakukan Kemdikbud dengan lembaga pendidikan Islam, Kristen, Hindu, Budha serta lembaga pendidikan yang lain.

Mgr Ignatius Suharyo, menyabut baik ajakan dari Mendikbud agar Komisi Pendidikan KWI ikut memberikan kontribusi untuk mengembangkan pendidikan nasional di Indonesia.

kehadiran seorang menteri di kantor KWI, oleh Uskup Agung Jakarta dinilai merupakan sejarah baru, karena untuk pertama kalinya terjadi sejak KWI berdiri.

Menurut Mgr Suharyo, lembaga pendidikan Katolik selama ini sudah memberikan kontribusi untuk memajukan pendidikan nasional.

“Kesepahaman yang akan dituangkan dalam kerjasama antara Kemdikbud dengan KWI materinya akan dibahas lebih lanjut,” kata Mgr Suharyo.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs