Khusni Thamrin, sesepuh keluarga besar warga Bima di Kabupaten Jember mengatakan, karakter atau sifat warga Bima cenderung keras, sehingga para aparat penegak hukum tidak boleh bermain-main dalam mengusut kasus penembakan yang menimpa Dedi, Warga yang berasal dari Bima NTB yang kuliah di Jember, karena dampaknya yang tidak bagus.
Pihak kepolisian harus menangkap pelaku penembakan tersebut. Dan Senin (3/3/2017) siang nanti, rencananya, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Machfud Arifin, Kapolda Jatim akan melakukan press realease kepada media atas kasus ini.
Wulan dari Mutiara Jember dalam jaring Radio Suara Surabaya, Senin (13/3/2017)melaporkan, Dedi merupakan warga Bima, NTB, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember yang ditembak oleh orang tidak dikenal di depan pertokoan Hardisk di Jl. Raya Sultan Agung Jember, Sabtu (11/3/2017) dini hari.
Saat ini kasus tersebut masih ditangani dengan serius oleh aparat kepolisian setempat. (nbl/dwi)