![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-08-at-17.44.40-1-170x110.jpeg)
Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri mengungkapkan kalau sekarang institusi yang dipimpin kelebihan stok perwira Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan Komisaris Besar (Kombes).
Maka dari itu, Kapolri menawarkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), merekrut anggota Polri berpangkat AKBP dan Kombes sebagai penyidik senior.
“Kalau diminta (jadi Penyidik KPK), ada banyak stoknya. Kami kelebihan Kombes yang sudah lulus Sekolah Perwira Tinggi sekitar 200 orang. Begitu juga dengan AKBP. Kalau sebagian saja bisa ditarik ke KPK, kami berterima kasih sekali,” kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Jenderal Tito mengatakan, jumlah seluruh anggota Polri sekarang hampir 450 ribu. Tapi, ada penumpukan jumlah di tingkat AKBP dan Kombes.
“Jadi, kalau ada anggota Polri berpangkat Kompol, AKBP dan Kombes yang dinilai bagus setelah melalui seleksi dan ditarik ke KPK, itu akan meringankan Polri,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga menyampaikan kalau institusinya kekurangan personel berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Kondisi itu menjadi persoalan, ketika KPK meminta anggota Polri berpangkat AKP dengan pengalaman minimal dua tahun, untuk jadi penyidik di Komisi Anti Rasuah.
“Karena kekurangan AKP, makanya dalam perekrutan Akademi Polisi dan Sekolah Inspektur Polisi tahun ini, akan kami tambah,” ujar Kapolri. (rid/dwi/ipg)