Kombes Pol Mohammad Iqbal Kapolrestabes Surabaya bersama Hendro Gunawan Sekda Pemkot Surabaya mengevaluasi hasil kerja tiga pilar dalam Operasi Surabaya Tertib Ramadan (Sutera) 2017.
Menurutnya, selama Operasi Sutera, kinerja tiga pilar Surabaya yang terdiri dari Pemkot Surabaya di tingkat camat, Polri, dan TNI di Koramil, berhasil menurunkan tingkat kejahatan secara signifikan.
Angka kejahatan jalanan, hingga hari ke-19 Bulan Suci Ramadan ini, Rabu (14/6/2017), setidaknya turun 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Baik curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasan), maupun curanmor (pencurian kendaraan bermotor), turun. Kemungkinan mencapai 70 persen,” ujarnya di Gedung Pemkot Surabaya.
Tiga pilar di Surabaya, menurutnya juga berhasil membangun Public Trust. Yakni dengan keberadaan mereka, di tengah masyarakat, di berbagai kesempatan.
“Dari patroli bersepeda, cangkrukan bersama warga, pengamanan di masjid saat tarawih atau salat subuh, buka bersama, bagi-bagi takjil dan sebagainya,” katanya.
Tujuan Operasi Sutera ini, kata Iqbal, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan. Sehingga, lingkungan masyarakat kondusif selama Ramadan.
Selain itu, goal besar bersatunya tiga pilar di Kota Surabaya ini, untuk menopang pembangunan di Kota Pahlawan.
“InsyaAllah itu bisa tercapai. Karena itu pada kesempatan ini, saya bersama Pak Hendro (Sekda) mengevaluasi hasil kerja tiga pilar dalam Operasi Sutera 2017, sekaligus memotivasi mereka agar lebih giat bekerja hingga H+7 Lebaran,” ujarnya.
Sebab, menurut data kepolisian, pada masa-masa ini, menjelang hari-H lebaran, kejahatan seperti curanmor dan curat rumah kosong akan mengalami peningkatan.
“Target kami sudah pasti zero kriminalitas. Memperlancar arus lalu lintas, pusar perekonomian dan perbelanjaan kami kelola lalu lintasnya supaya lancar, serta meyakinkan masyarakat bahwa terminal di Surabaya aman tidak ada jambret dan sebagainya,” katanya.
Jelang mudik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah ini, Kombes Pol Iqbal juga mengatakan, seluruh satuan gabungan tiga pilar telah menerjunkan 1.500 personel untuk menjaga keamanan, ketertiban lalu lintas, dan kondusifitas masyarakat Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya mengimbau warga Surabaya yang mudik lebaran, yang akan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong. Dia meminta warga mengkomunikasikan kepada RT, RW, atau Koramil setempat, agar didata.
“Pastikan juga semua kompor mati dan listrik padam. Jangan sampai, setelah sampai di rumah pemudik mendapatkan rumahnya sudah habis terbakar,” ujarnya.(den/dwi)