Sabtu, 23 November 2024

Kapolri Tunjukkan Sketsa Wajah Penyiram Air Keras Novel Baswedan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri menunjukkan sketsa wajah pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan penyidik KPK dalam keterangan persnya di Istana Merdeka, Jakarta, usai dipanggil Jokowi Presiden, Senin (31/7/2017). Foto: Biro Setpres

Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri menunjukkan sketsa wajah pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Kata Kapolri, Sketsa wajah itu dibuat berdasarkan keterangan saksi yang saat sebelum kejadian sempat melihat lelaki berdiri di dekat masjid tempat Novel nelakukan shalat Subuh.

“Kita menemukan saksi yang cukup penting, tapi yang bersangkutan tidak ingin disebutkan namanya demi keamanan yang bersangkutan. Dia melihat kira-kira lima menit sebelum peristiwa, ada orang yang berdiri di dekat masjid yang sosoknya mencurigakan, dan diduga dia adalah pengendara sepeda motor penyerang,”ujar Tito dalam keterangan persnya di Istana Merdeka, Jakarta, usai dipanggil Jokowi Presiden, Senin (31/7/2017).

Kata dia, sketsa wajah tersebut dibuat mulai dari sketsa tangan sampai dengan menggunakan teknologi yang mutakhir. Bahkan, Polri melibat AFP Kepolisian Australia dalam membuat sketsa yang menggunakan teknologi komputer.

“Kita bekerja sama dengan rekan-rekan dari AFP kepolisian Australia, kemudian kita rekonstruksikan menggunakan sistem komputer sehingga terakhir kita dapatkan yang ini,” tegas Tito sambil menunjukkan sketsa wajah pelaku.

Kapolri menjelaskan, sketsa wajah terbaru ini belum dipublikasikan karena baru selesai dua hari lalu.

“Ini mungkin belum dipublish ya, karena ini baru kira-kira dua hari yang lalu,” kata dia.

Jadi, kalau ada yang di media, atau majalah lain, maka Tito mengaku tidak jelas dapat dari mana media tersebut.

Sekadar diketahui, hari ini ada media di Jakarta yang memuat sketsa wajah pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan. Tetapi sketsa itu berbeda dengan yang dikeluarkan Polri.

Kapolri menjelaskan, berdasarkan sketsa tersebut, ciri-ciri pelaku mempunyai tinggi hampir 167-170. Kulit agak hitam, rambut keriting, kemudian badan cukup ramping.(faz/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs