Kapal Mila Utama yang mogok di perairan Bima NTB diketahui mengalami kerusakan pada liner atau silindernya. Kerusakan itu membuat mesin trouble hingga kompresornya ngowos.
Maudi agen kapal Mila Utama mengatakan, dari total delapan silinder di kapal itu hanya tiga yang tidak mempunyai kekuatan.
“Ini informasi sementara yang saya dapat, karena kami sebatas agen kapal saja, hanya support soal berangkat sandarnya saja. Tapi soal kerusakan teknis menjadi tanggung jawab pemilik kapal,” kata Maudi pada Radio Suara Surabaya.
Informasi yang diterima Maudi pada Jumat (3/2/2017) kemarin, sparepart tidak ada di dalam kapal sehingga teknisi harus memesan sparepart ke Jakarta.
“Saya sudah koordinasi dengan pihak pemilik. Kami cari spare part barang second di Surabaya ada jadi harus dicari secepatnya. Pihak penyedia barang juga sudah sepakat, saya tanya sampai kapan spare partnya sampai ke Lombok, dia bilang secepatnya jadi belum saya dapatkan kepastiannya,” ujarnya.
Kata Maudi, Kapal Mila Utama itu kapal buatan tahun 1990-an dan bulan depan harus DOK. Sampai tanggal 20 Januari ini kapal masih boleh berlayar, sesudah itu harus istirahat karena sudah waktunya perbaikan.
“Apalagi saat ini gelombang laut kan lagi tinggi, tertinggi sampai 4 meter,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, KM Mila Utama yang berangkatr dari Surabaya Tujuan Maumere dilaporkan mogok di perairan Bima Nusa Tenggara Barat sejak Rabu (1/2/2017). Sampai sekarang masih belum diperoleh kepastian kapan kapal tersebut akan berangkat kembali. (dwi/rst)