Jumat, 22 November 2024

Kanada dan WALHI Bantu Nelayan Bulak Hadapi Perubahan Iklim

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
H.E. Peter MacArthur Duta Besar Kanada bersama Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jatim menggelar dialog publik Membangun Ketangguhan Nelayan Menghadapi Dampak Perubahan Iklim. Foto: Abidin suarasurabaya.net

H.E. Peter MacArthur Duta Besar Kanada bersama Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jatim menggelar dialog publik Membangun Ketangguhan Nelayan Menghadapi Dampak Perubahan Iklim. Bertempat di Kantor Kelurahan Kedung Cowek, acara ini juga dihadiri Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim.

Rere Christanto Direktur Eksekutif Walhi Jatim mengatakan, sejak 2016 WALHI Jawa Timur bersama Kedutaan Besar Kanada bekerjasama untuk memfasilitasi penguatan ketangguhan nelayan dalam menghadapi dampak perubahan iklim di wilayah pesisir Kedung Cowek Surabaya (SERFAC).

“Program ini memprioritaskan penguatan kapasitas nelayan dalam menghadapi resiko-resiko akibat dampak perubahan iklim di wilayah pesisir,” ujarnya di Kelurahan Kedung Cowek, Jumat (10/2/2017).

Selain melakukan assesment resiko dampak perubahan iklim bagi nelayan di wilayah Kedung Cowek, WALHI dan Kedutaan Besar Kanada juga telah melakukan serangkaian penguatan kapasitas melalui pelatihan pengurangan resiko bencana, pelatihan untuk alternatif ekonomi (jahit, rias, servis mesin), dan penguatan koperasi nelayan.

“Saat ini pengembangan koperasi telah mulai berjalan dengan nama Bahari 64. Usaha yang sedang disiapkan oleh komunitas nelayan adalah unit pemasaran produk hasil laut, unit toko, unit simpan pinjam, dan unit pariwisata,” katanya.

Sementara, Suprayitno Camat Bulak mengatakan, yang belum bisa teratasi oleh warga nelayan di pesisir Kedung Cowek ini adalah limbah kerang. Seminggu limbah kerang bisa mencapai empat truk. Limbah kerang itu belum menemukan solusi mau diapakan.

“Warga nelayan berharap bisa diproduksi sebagai produk daur ulang dan mereka membutuhkan alat,” katanya.

Camat Bulak berharap ada kerjasama WALHI dan Kedutaan Besar Kanada untuk solusi pengolahan limbah kerang ini. (bid/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs