Kegiatan membuat lubang resapan biopori oleh Pramuka, pelajar di Surabaya dipuji kadet Angkatan Darat Amerika Serikat.
Kadet Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat (AS), memuji kegiatan membuat lubang resapan biopori yang dilakukan pelajar dan Pramuka di sepanjang kawasan Jl. Kertajaya Indah, Surabaya.
“Ada banyak kegiatan alam di sekolah-sekolah di Amerika. Tapi yang seperti ini, yang langsung melibatkan anak-anak dan bermanfaat nyata bagi lingkungan, tidak banyak,” kata prajurit Kitowski anggota Cadets United State Army.
Kitowski menegaskan bahwa aktivitas pelajar dan Pramuka di Surabaya sangat luar biasa. “Karena juga dibina untuk mencintai lingkungan. Ini sangat berguna,” ujar Kitowski.
Dibantu beberapa pelajar, Pramuka dan taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), Kitowski yang dengan semangat membuat lubang-lubang resapan biopori terlihat bergembira.
Senada dengan itu John Mc Carty yang juga prajurit Cadets United State Army, dan mengaku sudah mencicipi beberapa kuliner Surabaya seperti Rawon dan Soto Ayam merasa senang hadir dan membuat resapan biopori.
“Sebelum membuat lubang resapan biopori, di kawasan ini, kami sempat memeriksa beberapa bagian tanah. Ternyata memang cukup basah dan banyak cacing. Artinya tanah yang punya lubang biopori terbukti subur,” tutur John Mc Carty.
John dan Kitowski bersama sekitar 30 kadet dari Amerika Serikat mengikuti praktik kerja lapangan yang memang dilakukan di luar negeri, dan mereka bahagia saat sampai di Indonesia khususnya Kota Surabaya.
Sementara itu, ditambahkan Kolonel Isworo Kepala Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi AAL, bahwa kedatangan para kadet Angkatan Darat Amerika Serikat memang bagian dari praktik kerja lapangan.
“Mulai dari perencanaan sampai dengan eksekusi kegiatan, para kadet ini dilibatkan. Termasuk untuk kegiatan bersama Taruna AAL, Pramuka dan pelajar membuat lubang resapan biopori hari ini,” kata Isworo.
Dijadwalkan akan dibuat sekurangnya 400 lubang resapan biopori di kawasan Jl. Kertajaya Indah oleh kadet angkatan Darat Amerika Serikat, Taruna AAL, Pramuka dan pelajar di Surabaya.(tok/iss/ipg)