Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah hampir dua tahun ini tidak punya penasehat. Padahal, posisi itu sangat penting buat lembaga anti korupsi.
Makanya, awal tahun ini, KPK melakukan seleksi untuk ditempatkan posisi sebagai penasihat.
Imam Prasodjo sosiolog dari Universitas Indonesia, kembali ditunjuk sebagai Ketua Panitia Seleksi, yang kali ini dibantu Busyro Muqqodas, Mahfud MD, Saldi Isra, dan Rhenald Kasali.
Selain punya kompetensi dan independensi, Panitia Seleksi juga berharap penasihat yang nanti terpilih, bisa menjaring masukan dari masyarakat.
“Penasihat yang kita inginkan tentu punya kompetensi, independensi dan juga kemampuan untuk mengkomunikasikan dan menjaring masukan dari seluruh masyarakat. Jadi tidak hanya kemampuan pribadi tapi kemampuan untuk menjaring segala macam pikiran dan keahlian,” ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Senin (30/1/2017).
Rencananya, Panitia Seleksi mulai menjaring nama-nama calon penasihat KPK, pekan depan, lalu diumumkan ke publik.
Sekadar diketahui, Penasihat KPK terakhir diemban oleh Suwarsono, sebelum mengundurkan diri pada April 2015, karena ingin fokus ke keluarganya.
Sebelumnya, Mohammad Mu` tashim Billah lebih dulu mengundurkan diri, pada Agustus 2013, karena ada saudaranya yang juga bekerja di KPK. (rid/dwi/rst)