Minggu, 24 November 2024

Jokowi Ingatkan Pemuda ASEAN Bijak Gunakan Media Sosial

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden dalam pertemuan Pemimpian ASEAN dengan perwakilan pemuda pada KTT ASEAN ke-30 yang dilaksanakan di ruang pertemuan PICC, Sabtu (29/4/2017) sore. Foto: Setpres

Joko Widodo Presiden menyampaikan rasa senangnya dapat berkumpul dengan dengan para wakil Pemuda ASEAN karena menjadikan dirinya merasa muda. “Bukan saja merasa muda, tapi memang saya masih muda,” ucap Presiden dalam pertemuan Pemimpian ASEAN dengan perwakilan pemuda pada KTT ASEAN ke-30 yang dilaksanakan di ruang pertemuan PICC, Sabtu (29/4/2017) sore.

Pada usia ASEAN ke-50, Jokowi mengatakan dirinya hadir dalam pertemuan tersebut sebagai presiden. “Ke depan, anda atau generasi anda yang akan duduk disini menggantikan kami-kami ini sebagai pemimpin ASEAN,” ucap presiden.

Kepala Negara mengingatkan bahwa mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut memiliki perbedaan.

“Walaupun secara fisik kita serupa, namun latar belakang budaya, etnisitas dan bahkan agama kita berbeda. Kesadaran akan perbedaan harus dimiliki oleh generasi muda ASEAN,” tutur presiden.

Lebih lanjut presiden mengatakan bahwa anak-anak muda ASEAN harus menjadi agen persatuan, toleransi dan harmoni. Hal ini sangat penting di tengah perkembangan situasi dunia yang semakin tidak menentu saat ini.

“Kalau dulu anak-anak akan banyak mendengarkan nasihat orang tua. Sekarang mereka juga mendengarkan nasihat media sosial, mungkin lebih banyak mendengarkan media sosial,” ucap presiden.

Oleh karenanya presiden mengajukan pertanyaan kepada perwakilan pemuda itu, “Berapa jam waktu yang anda gunakan untuk ber-internet? Untuk ber-media sosial?”

Presiden memperkirakan hampir semua waktu dari perwakilan pemuda digunakan untuk bermedia sosial.

“Tahukah anda bahwa di Indonesia 44 juta posting di sosial media per jam, 73 juta pengguna internet, 72 juta akun media sosial,” kata Presiden.

Sementara itu di seluruh dunia, pada tahun 2016 terdapat 2,3 milyar pengguna media sosial. Sebetulnya hal ini merupakan satu kekuatan yang luar biasa, kekuatan yang memiliki pengaruh luar biasa.

“Oleh karena itu, saya memiliki harapan agar anak-anak muda ASEAN dapat menggunakan sosial media dengan bijak untuk sebarkan pesan-pesan yang positif, jadilah agen perubahan dan jadilah agen toleransi dan perdamaian,” ujar presiden.(jos/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs