Bandar udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Provinsi Riau sempat tutup sekitar 40 menit pascatergelincirnya jet tempur milik TNI AU Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Selasa (14/3/2017).
“Bandara sempat ditutup sekitar 40 menit,” kata Jaya Tahoma Sirait General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, di Pekanbaru seperti dilasir Antara.
Ia mengatakan aktivitas penerbangan Bandara kembali normal mulai pukul 18.38 WIB tadi setelah pesawat tempur TNI AU yang tergelincir diujung landasan berhasil dievakuasi.
Selama penutupan Bandara, lanjutnya, sejumlah penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru mengalami gangguan. Diantaranya adalah Garuda Indonesia yang terbang dari Jakarta menuju Pekanbaru dialihkan ke Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat.
Kemudian Lion Air dari Kualanamu, Medan, Sumatera Utara terpaksa balik lagi atau “return to base” akibat penutupan Bandara. Begitu juga dengan Air Asia yang dalam posisi siap terbang harus kembali lagi ke apron menunggu evakuasi.
Diberitakan sebelumnya satu unit pesawat tempur yang bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, pada Selasa petang dikabarkan tergelincir.
Informasi yang dirangkum, pesawat tempur tersebut tergelincir saat akan menggelar latihan terbang malam yang digelar sejak Senin kemarin (13/3/2107). Belum diketahui jenis pesawat apa yang tergelincir tersebut.
Marsekal Pertama Henri Alfiandi Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan akan segera menggelar konferensi pers terkait peristiwa itu pukul 22.00 WIB malam ini.
“Maaf belum bisa saya kumpulkan data, malam ini saya akan adakan konferensi pers,” katanya.
Selain itu, Danlanud juga memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Bandara SSK II Pekanbaru dan Lanud Roesmin Nurjadin selama ini berbagi landasan. Landasan yang sama digunakan oleh pesawat komersial yang melayani Bandara SSK II Pekanbaru serta jet tempur F16 dan Hawk 100/200 dari Skadron Udara 16 dan 12 Lanud Roesmin Nurjadin.(ant/iss/ipg)