Jelang Natal dan Tahun Baru 2018, Polrestabes Surabaya beserta jajaran lainnya siap melakukan pengamanan, salah satunya mencegah anti teror dan peredaran petasan di Surabaya.
Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya ancaman teror, pihaknya sudah berkerja sama dengan Inteligent, Satuan Samping serta Densus 88 untuk mendeteksi sejak dini.
“Upaya penanggulangan sebelumnya sudah dilakukan, beberapa hari lalu telah dilakukan penangkapan yang berpotensi teror. Khusus untuk gereja pada malam natal nanti, kita bersama Danrem dan juga Ibu Wali kota akan melakukan pembersihan gereja,” kata dia, Kamis (21/12/17).
Rencananya pelaksanaan sterilisasi akan dilakukan pada Jumat (22/12/17). Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa ancaman teror tidak ada, sehingga masyarakat tetap aman dalam melaksanakan ibadahnya.
Selain ancaman teror, Rudi juga menegaskan jika Surabaya bersih dari petasan. Pihaknya akan menindak tegas apabila pedagang masih nekat menjual petasan.
“Jangan sampai masuk di Surabaya, tidak boleh. Distributor atau pedagang yang masih menjual akan ditindak tegas sesuai Undang-Undang yang berlaku. Infromasikan kepada kami kalau ada yang masih bandel atau luput dari jangkauan kami. Kita akan menindaklanjuti,” kata dia.
Selain tempat ibadah, kata Rudi, Operasi Lilin Semeru 2017 akan mencakup mulai dari pengamanan arus lalu lintas, pusat perbelanjaan, tempat pariwisata, fasilitas transportasi, dan kawasan-kawasan yang berpotensi ramai saat perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2018.(ang/rst)