Jelang Imlek 2568, Amplop Merah dan Lampion Diburu

Amplop merah dengan tulisan huruf China warna kuning emas berukuran sedang masih jadi perlengkapan Imlek yang paling banyak diburu masyarakat yang akan merayakan Imlek 2568 pada Sabtu (28/1/2017) mendatang.

“Tradisi bagi angpao dengan amplop merah itu tetap masih ada. Meskipun banyak keluarga yang tidak lagi merayakan secara khusus Imlek tapi bagi-bagi angpao itu masih dilakukan. Mereka yang Tionghoa pasti melaksanakan bagi-bagi angpao. Minimal dengan keluarganya,” terang Linda Tanudjaya warga Darmo Permai, Surabaya.

Ditemui di Pasar Atoom sedang memilih sejumlah pernik untuk perayaan Imlek, Linda menyampaikan bahwa amplop merah sepertinya perlengkapan Imlek yang banyak dibeli masyarakat yang akan melaksanakan Imlek.

“Khusus untuk amplop merah biasanya memang beli banyak supaya tidak sampai kehabisan. Soalnya memang banyak keluarga yang harus diberi. Termasuk karyawan-karyawan juga diberi. Selain amplop kami juga beli lampion warna merah,” tambah Linda.

Senada dengan itu, Budi warga perumahan Bukit Mas mengaku khusus datang ke lapak penjual perlengkapan Imlek di Pasar Atom untuk membeli amplop merah. Amplop merah yang nantinya akan diisi dengan sejumlah rupiah itu memang akan dibagikan bagi keluarganya sendiri.

“Keponakan, keluarga jauh, tetangga. Tapi khusus untuk anak-anak saja. Soalnya kalau yang dewasa justru harus membagikan angpao ke yang lebih muda. Beli amplop merah ini juga sudah jadi tradisi menjelang Imlek,” ujar Budi.

Dijual dengan harga bervariatif, antara Rp20 ribu sampai dengan 50 ribu untuk tiap paket amplop merah berukuran sedang, menurut Miftah satu diantara penjual pernik Imlek, pihaknya sudah menambah stok persediaan.

“Soalnya makin dekat Imlek biasanya makin banyak yang butuh amplop merah ini. Kemarin sudah nambah stok sampai 3 kali. Lampion merah juga banyak yang cari. Tapi paling banyak dibeli memang amplop merah berbagai ukuran. Buat bagi angpao kan??” kata Miftah didepan lapaknya di Pasar Atom, Selasa (24/1/2017).(tok/dwi)