Jumat, 22 November 2024

Jelang Dibuka, Tol Solo-Kertosono Dipasangi Rambu-rambu

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Proyek Tol Solo-Kertosono (Soker) dari PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) menjelang dibuka pada 18 Juni 2017 untuk persiapan arus mudik Lebaran mulai dipasangi rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalur mulai pintu masuk tol Ngasem hingga akses pintu keluar Klodran Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (14/6/2017).

Puluhan petugas pelaksana proyek Tol Soker yang memasang rambu-rambu lalu lintas, antara lain arah daerah, patok batas-batas jalan, tanda hati-hati pagar besi batas jalur.

Bahkan, puluhan petugas pelaksana proyek juga mulai membersihkan jalur dengan cara menyemprotkan air agar jalan bersih dari sisa tanah atau sampah yang dapat membahayakan pemudik.

Sejumlah polisi dari Kepolisian Resor (Polres) Karangayar juga mulai berjaga-jaga di Pos Pengamanan (Pospam) pintu masuk tol Ngasem Colomadu untuk mensterilkan jalur agar tidak dilintas kendaraan.

AKP Joko Waluyono Kepala Polsek Colomadu mengemukakan tol Soker secara resmi mulai di buka untuk dimanfaatkan bagi pemudik Lebaran tahun ini mulai Minggu (18/6/2017) pukul 00.00 WIB, dan petugas Pospam diturunkan untuk menjaganya.

“Kami ada tiga Pospam di daerah Colomadu, yakni pintu masuk tol Ngasem, Kladran dan perempatan depan Polsek Colomadu. Tim gabung akan menjaga di Pospam itu,” kata Joko seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan pihak pelaksana proyek tol Soker dari SNJ telah mulai memasang rambu-rambu sepanjang jalur Karanganyar-Solo-hingga Sragen, untuk persiapan menyambut para pemudik Lebaran yang akan melintas di jalan itu.

Selain itu, ia mengemukakan bahwa pelaksana proyek juga terlihat mengebut penyelesaian cor beton di beberapa titik, sehingga pada tujuh hari sebelum (H-7) Lebaran jalur sudah bisa menyambut hingga Sragen.

Pada Pospam pintu masuk tol Ngasem Colomadu juga dipasangan gapura besi untuk sementara agar hanya bisa dilewatih mobil pribadi atau mini bus saja, sedangkan kendaraan besar dilarang karena bisa menyangkut gapura.

Namun, sejumlah masyarakat yang tinggal di sekitar tol sudah banyak yang memanfaatkan jalur untuk melintas karena selain sepi jalan kondisinya juga mulus.

“Saya dari Cengklik akan ke Pengging lebih enak melintasi jalur tol selain jalannya harus juga jaraknya lebih dekat. Jika sudah dioperasikan secara resmi, maka kendaraan roda dua tidak bisa lewat sini,” kata Yuda, warga Pengging Boyolali. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs