Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar perekrutan CPNS tahun 2018 dilakukan secara proporsional, yakni perempuan dibanding laki-laki sebesar 50 persen dibanding 50 persen.
Hal ini dinyatakan Benny Sampir Wanto Karo Humas Pemprov Jatim sebagai klarifikasi adanya pemberitaan yang menyebutkan Sekda Provinsi Jatim akan membatasi rekrutmen CPNS perempuan.
Benny mengatakan, rekrutmen terakhir CPNS di jajaran Pemprov Jatim dilaksanakan pada tahun 2014. Saat itu direkrut sebanyak 114 orang CPNS, di mana komposisinya perempuan sebanyak 60-70%, sisanya laki-laki.
Namun, dalam realisasi di lapangan, lanjut juru bicara Pemprov Jatim ini, sebagian ada yang cuti hamil, cuti melahirkan, tugas malam tidak bisa, dan sebagainya, sehingga kurang mendukung kinerja organisasi.
“Oleh karena itu, Pak Sekda berencana akan mengusulkan komposisi CPNS yang diterima dalam rekrutmen tahun 2018 mendatang, yakni antara perempuan dan laki-laki untuk diimbangkan, yaitu 50:50%, guna saling melengkapi,” ujarnya dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (22/12/2017).
Benny mengatakan, selama ini Pemprov Jatim telah merealisasikan setiap programnya pro terhadap kesetaraan gender. Hasilnya, antara lain, selama 10 tahun ber turut-turut Jatim dapat penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dari Pemerintah Pusat, sebuah bukti provinsi ini menjadi salah satu yang terbaik di negeri ini terkait kesetaraan gender. (bid/ipg)