Jangan anggap remeh saat tubuh Anda ingin membuang angin, karena ini merupakan tanda bagus untuk kesehatan Anda.
Para ahli kesehatan mengingatkan Anda agar jangan pernah menahan buang angin karena bisa menganggu fungsi pencernaan dan menyebabkan masalah lainnya.
Berikut 8 alasan Anda tak perlu menahan keinginan membuang angin:
1. Bagus untuk kesehatan usus
Perut kembung memang merupakan proses alami, namun menahan laju gas yang keluar bukanlah ide bagus. Membiarkan gas keluar adalah usaha tubuh untuk melepaskan produk dari sistem gastrointestinal yang dapat membahayakan tubuh. Selain itu, bagi yang memiliki dinding usus relatif lemak, penumpukan gas yang kuat dapat merusak fungsi kerjanya.
2. Menghindari rasa sakit di perut
Menahan keinginan buang angin dalam durasi yang lebih lama dapat memberi tekanan besar pada sistem usus bagian bawah, sehingga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di perut Anda.
3. Mencegah perut kembung
Kondisi perut kembung tak nyaman bukan? Buang angin adalah cara tubuh Anda menunjukkan adanya gas dalam tubuh yang perlu dilepaskan. Kondisi ini sering dialami sesaat setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan yang berat. Jika gas tidak keluar, biasanya akan menyebabkan sakit perut dan tidak nyaman pada perut.
4. Cegah risiko penyakit saluran pencernaan
Menahan hasrat buang angin dapat meningkatkan kemungkinan gas buangan kembali diserap oleh tubuh. Gas-gas ini, saat diserap kembali bisa menimbulkan risiko penyakit gastrointestinal.
5. Mencegah bau busuk
Menahan angin yang keluar justru bisa menyebabkan situasi bertambah buruk. Gas di dalam perut bisa perlahan membusuk dan menyebabkan gas yang dilepaskan semakin berbau busuk.
6. Cegah perut “bergemuruh”
Perut Anda kerap berbunyi “gemuruh” saat lapar atau dehidrasi. Saat Anda menahan angin juga bisa menyebabkan kondisi serupa.
7. Tanda peringatan tubuh
Dalam kasus perut kembung kronis, buang angin merupakan tanda dari perut Anda bahwa ada makanan yang tidak bisa dicerna.
8. Baunya bagus untuk Anda
Dalam dosis sedikit, bau khas bisa mencegah kerusakan sel, stroke dan serangan jantung dalam jangka panjang. Sebaliknya dalam dosis besar, gas itu bisa menjadi racun buat Anda. Demikian seperti dilansir Antara dari Times of India.(ant/iss/ipg)