Irvan Wahyudrajad Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengatakan, Dishub dan Dinas PU Bina Marga tengah membuat kajian alternatif rekayasa lalu lintas sebelum Jembatan Ratna diresmikan.
Diantaranya masih mempertimbangkan apakah lalu lintas di Jalan Bengawan bisa satu arah atau dua arah. Sebab, di jalan tersebut lokasinya ada rumah Dinas Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.
Tri Rismaharini Walikota Surabaya bersama tim Pemkot akan mendiskusikan dengan Kapolda dan Pangdam dalam waktu dekat ini.
“Nanti kami akan menghadap ke Kapolda dan Pangdam untuk membahas ini,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Minggu (19/11/2017).
Irvan mengatakan, salah satu tujuan pembangunan Jembatan Ratna adalah memperlancar aksesibilitas dari barat ke timur atau sebaliknya. Jalan itu nantinya membelah Jalan Raya Darmo yang dilewati kendaraan dari Jalan Kutai-Jalan Bengawan-Jembatan Ratna-hingga ke Jalan Ngagel.
Selama ini, lalu lintas kendaraan untuk rute tersebut menjadi beban Jembatan BAT yang menghubungkan Jalan Bung Tomo dengan Jalan Dinoyo. (bid/dwi)