Jumat, 22 November 2024

Jalan-jalan yang Kritis di Jatim Jadi Prioritas untuk Segera Ditangani

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Beberapa daerah di Jawa Timur yang kondisi jalannya rusak parah atau kritis menjadi prioritas untuk segera ditangani pemerintah.

Ahmad Subki Kepala Bidang Pembangunan dan Pengujian BBPJN Wilayah 8 mengatakan, beberapa daerah itu diantaranya Kalianak, Manyar Gresik, Waru-Krian, Nganjuk-Ngawi, Surabaya-Malang, Gempol-Pasuruan, Probolinggo-Banyuwangi, Arosbaya-Tanjung Bumi.

“Untuk perbaikan jalan total sebagian sudah dilakukan termasuk di Kalianak depan pergudangan 55 dan ada sebagian jalan yang ditinggikan. Saat ini prioritas kami adalah menangani jalan-jalan yang kritis. Semoga 2018, pemeliharaan dan perbaikan jalan akan mendapat alokasi dana lebih besar,” kata Ahmad pada Radio Suara Surabaya.

Kata Ahmad, sehubungan dengan situasi kondisi cuaca ekstrem yang membuat jalan-jalan rusak, pemerintah punya program pemeliharaan jangka panjang. Selain itu, semula pemerintah juga ada program jembatan di Tulungagung senilai Rp80 miliar. Namun dari inisiatif kementrian dan balai besar maka pembangunan jembatan di Tulungagung ditunda dan dana dialihkan ke pemeliharaan jalan.

“Kedua, ada dana sisa lelang sebesar Rp200 miliar dimanfaatkan untuk pemeliharaan jalan jangka panjang dan sebagian memakai sistem swakelola. Sekarang hanya tersisa 20-30 persen jalan yang masih belum diperbaiki,” katanya.

Terkait tonase muatan sumbu terberat yang menjadi salah satu faktor penyebab jalan rusak, kata dia, itu bukan hanya tanggung jawab Bina Marga dan Dishub. Tapi juga kementerian perdagangan dan produsen ban.

“Harusnya mereka memproduksi ban cukup 5 play tapi kalau mereka bikin 10 play otomatis ban tersebut dipakai untuk tonase yang lebih besar,” ujar dia.

Sementara itu, tidak berfungsinya jembatan timbang makin memperberat beban jalan. Jalur-jalur distribusi pernah diusulkan agar truk-truk muatan barang dikembalikan ke beban aslinya. Ini baru wacana karena katanya akan mengganggu kelancaran distribusi barang. (dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs