Jalan Tol “Lebaran” Surabaya-Kertosono ternyata masih sangat minim peminat. Dari data yang ada menunjukkan pada hari pertama dibuka, Senin (19/6/2017), pengguna tol ini hanya 600 kendaraan.
“Evaluasi kami di hari pertama kemarin hanya 600an kendaraan. Memang masih cukup sepi,” kata Ari Wibowo Direktur Teknis PT Jasa Marga, Selasa (20/6/2017).
Menurut dia, meski di hari pertama cukup sepi, namun hari kedua pembukaan tol yakni pada hari ini, jumlah kendaraan yang masuk melalui gerbang Waru menuju ke Mojokerto mulai terjadi peningkatan dan dalam sehari mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 WIB sore mencapai 1.000 kendaraan.
Ari mengatakan, ada beberapa kemungkinan terkait masih sepinya jumlah kendaraan yang masuk Tol Surabaya-Kertosono. Kemungkinan pertama karena belum banyak pengguna jalan yang mengetahui adanya rute baru ini.
Kemungkinan kedua memang saat ini belum masuk puncak arus mudik Lebaran. Apalagi melihat tren kendaraan mudik Lebaran di Surabaya biasanya terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran.
“Jika melihat puncak mudik di Surabaya kemungkinan di Surabaya-Mojokerto akan ada sekitar 10.000 kendaraan,” ujarnya.
Pihak Jasa Marga sendiri juga telah mengantisipasi jika terjadi lonjakan pemudik dengan menyiapkan tiga gardu atau loket pembayaran.
Sementara itu, selama dua hari pelayanan mudik Lebaran, PT Jasa Marga juga melakukan evaluasi diantarnya akan menambah jumlah rambu lalu lintas khususnya di perlintasan jalan yang terhubung dengan jalanan desa.
“Ada beberapa rambu yang harus dilengkapi karena adanya pengguna non tol yang menyeberang,” kata dia. (fik/ipg)