Sabtu, 23 November 2024

Jalan Kalianak Diperbaiki, Kendaraan Berat Dilarang Melintas, Malah Lancar

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Belum terlihat tanda-tanda dimulainya pekerjaan perbaikan Jl. Kalianak, Surabaya, Selasa (1/8/2017). Foto: Totok suarasurabaya.net

Sampai Selasa (1/8/2017) petang pekerjaan perbaikan Jl. Kalianak masih belum terlihat tanda-tanda akan dilaksanakan. Pemberitahuan di ujung Jl. Demak dekat pertigaan tak jauh dari sebuah SPBU menuju Jl. Kalianak, perbaikan dimulai 1 Agustus 2017. Kendaraan berat dilarang masuk.

Kawasan yang jika saat pagi maupun petang selalu padat dilewati berbagai jenis kendaraan maupun truk, Selasa (1/8/2017) dari pantauan suarasurabaya.net, terlihat lancar dua arah. Bahkan tanpa diwarnai kemacetan.

“Kalau lancar seperti ini enak. Hari biasa mulai pagi sampai malam, Jl. Kalianak tidak pernah sepi. Ramai, padat dan merambat. Sekarang ini karena akan ada perbaikan jalan, dan truk atau kendaraan besar dilarang masuk, jalannya jadi lancar,” ujar Samsul pemilik warung di pinggir Jl. Kalianak.

Setiap hari, apalagi kalau musim hujan, kata Samsul kawasan Jl. Kalianak selalu padat dan macet. “Sepeda motor dan mobil sama-sama padat, merambat. Jalannya becek, berlubang dan air hujan di mana-mana. Banyak kendaraan terpeleset, kecelakaan,” ujar Samsul.

Seperti diinformasikan sebelumnya kawasan Jl. Kalianak dijadwalkan bakal diperbaiki dengan pekerjaan sekurangnya hampir 200 meter. Akan menggunakan beton sehingga diharapkan saat hujan maupun panas, kawasan itu tetap lancar.

Cuaca panas menyengat ditambah debu yang cukup pekat saat kendaraan melintas selalu mewarnai kawasan Jl. Kalianak di saat musim panas. Tetapi kawasan itu akan berubah menjadi kubangan lumpur dan air becek saat musim hujan tiba.

Pada Selasa (1/8/2017) ini sesuai rencana, pelaksanaan perbaikan jalan akan dimulai. Bahkan pada pengumuman di ujung Jl. Demak juga disebutkan bahwa selama sekitar sebulan, perbaikan jalan Kalianak akan dilakukan. Artinya, kendaraan berat dipastikan tidak bisa lewat.

“Mau gimana lagi. Kalau dilarang mosok kita mau nerobos? Urusannya bisa panjang. Terpaksa harus lewat jalan tol. Tapi memang dari dulu Jl. Kalianak memang selalu macet, padat, licin dan becek kalau hujan. Mungkin karena banyak pergudangan di sini. Jadi banyak kendaraan besar keluar masuk,” ujar Maman sopir truk.

Kalau memang diperbaiki, tambah Maman, dirinya berharap agar tidak tambal sulam. “Bikin yang kuat sekalian jalannya. Supaya tidak bolak balik diperbaiki. Rugi juga dong pemerintah kalau bolak balik memperbaiki jalan,” kata Maman saat ditemui suarasurabaya.net di Jl. Kalianak.(tok/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs