Jumat, 22 November 2024

Jadi Penyebab Listrik Padam, Penyelenggara Siap Sosialisasi Keselamatan Kelistrikan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pertemuan para pihak di Kantor PLN Jalan Ketintang baru Nomor 9 Surabaya, Rabu (3/5/2017). Foto: Novrizal Erdiansyah via redaksi

Panitia Hari Anak Nasional se-Kecamatan Krembangan dan Yayasan Al Furqon Surabaya akan membantu mensosialisasikan keselamatan ketenagalistrikan dan tidak akan melakukan aktivitas pelepasan balon atau yang membahayakan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN.

Hal ini sesuai kesepakatan hasil pertemuan dengan PT PLN pasca padamnya listrik di Pulau Madura, Selasa (3/5/2017) akibat tersangkutnya balon properti dalam acara Lomba Kreativitas Anak-anak di sekolah tersebut.

Nur Hayati Ketua IGTKI PGRI Kecamatan Krembangan sekaligus Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Yayasan Al Furqon Surabaya mengatakan, sosialisasi akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2017 dan diharapkan dapat dilaksanakan di enam kecamatan wilayah UPTD Surabaya 5.

Terkait sasaran sosialisasi, Nur Hayati menjelaskan, adalah guru-guru, para orang tua murid dan anak-anak. Materi yang akan disampaikan adalah hemat listrik, bahaya di alam terbuka dekat dengan instalasi listrik.

“Kami akan mendatangkan pemateri dari PLN atau juga bisa kami yang berkunjung ke kantor PLN,” kepada suarasurabaya.net, Rabu sore.

Sejumlah sembilan orang perwakilan panitia yang terdiri dari delapan orang dari delapan lembaga berbeda dan satu orang dari UPTD Surabaya 5 mendatangi Kantor PLN Jalan Ketintang baru Nomor 9 Surabaya. Mereka membawa surat permohonan maaf terkait insiden tersebut. Dalam surat tersebut turut dicantumkan kronologi kejadian.

Pada pukul 08.00 WIB acara lomba Hari Anak Nasional Kecamatan Krembangan dimulai. Acara meliputi lomba senam anak, tartil, lomba doa nasrani, lomba kolase dan lomba 3M.

Pada pukul 08.15 WIB acara dilanjutkan dengan pelepasan balon. Setelah balon dilepas, balon sempat tersangkut pohon kelapa, tak lama kemudian balon terbang lagi terbawa angin dan tersangkut kawat tower. Acara lomba dilanjutkan sampai selesai.

Sekitar pukul 11.00 WIB, semua orang di lokasi mendengar ledakan yang cukup keras yang ternyata dari tower yang tersangkut balon.

“Sudah biasa pakai balon, tidak apa-apa. Hanya saja kemarin itu pas tidak beruntung sehingga tersangkut. Kami sudah berusaha mencari orang yang biasa membetulkan listrik di sana. Belum sempat diambil, 25 balon meletus bersamaan,” ujarnya.

Novrizal Erdiansyah Manajer PT PLN Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali mengatakan, pihaknya memilih untuk mengutamakan kepentingan jangka panjang ketimbang permohonan ganti rugi.

“Kami merasa perlu menggandeng warga karena ini pengalaman yang mahal. Prinsipnya dari kami, dari PLN, ada poin yang lebih penting yaitu masyarakat bisa paham keselamatan ketenagalistrikan untuk bersama,” kata dia.(iss/rst)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs