Investor Asing Anggap Skill TKI Masih Rendah

Thomas Lembong kepala badan koordinator penanaman modal (BKPM) mengatakan, perusahaan asing menganggap skill tenaga kerja Indonesia masih rendah.

Skill yang dimiliki TKI itu berpengaruh pada upah yang diterima. Investor asing pada umumnya membayar tenaga kerja Indonesia lebih rendah daripada tenaga kerja yang dibawa dari negaranya atau yang didatangkan dari negara lain.

Menurut Lembong, ini tantangan bagi pemerintah dan penyedia tenaga kerja untuk menghilangkan kesan negatif tersebut.

TKI harus bekerja lebih semangat dan terus belajar untuk meningkatkan skill supaya tidak tertinggal dengan tenaga kerja luar negeri.

Jumlah tenaga kerja di Indonesia sudah cukup banyak. Mereka bekerja di sektor migas, pertambangan, operator mesin, pariwisata dan pilot.

“Menghadapi tantangan ini, saya akan membicarakannya dengan Menaker,” kata Lembong di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Hanif Dzakiri Menaker secara terpisah menjelaskan fakta yang disampaikan kepala BKPM, tidak bisa dipungkuri.

Karena itu pemerintah akan membuka lebih banyak lagi Balai Latihan Kerja (BLK) supaya TKI bisa bersaing dengan tenaga kerja asing. (jos/dwi/rst)