I Gede Suantika, Kepala Bidang Pengamatan Gunung Berapi PVMBG mengatakan, Gunung Agung di Karangasem, Bali, sekarang ini statusnya sudah di leval empat yakni Awas sejak Jumat (22/7/2017) malam pukul 20.30 Wita.
“Intensitas gempa terus meningkat. Dalam hitungan satu menit rata-rata bisa terjadi satu kali gempa,” kata I Gede Suantika, kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (23/9/2017).
Menurut dia, gempa di Gunung Agung ini terjadi gempa vulkanik dalam. Kemudian di antaranya berasosiasi tektonik lokal yang ada di sekitar bawah Gunung Agung.
“Ini artinya sudah tidak bisa dibedakan antara gempa vulkanik dengan tektonik,” ujarnya.
Naiknya status Gunung Agung sekarang menjadi Awas, berpotensi cukup besar terjadi letusan. I Gede Suantika merekomendasikan jarak aman untuk masyarakat yang ada di sekitar dekat dengan Gunung Agung adalah 9 kilometer.
“Karena dampaknya akan sangat cukup besar. Maka saya merekomendasikan jarak mengosongkan lokasi itu radiusnya 9 kilometer. Sedangkan untuk sektoralnya di Barat Daya, Selatan, Tenggara, Utara dan Timur laut tersebut radiusnya 12 kilometer,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, tempat pengungsian warga Gunung Agung itu ada beberapa titik yang sudah ditentukan. Salah satunya, yang sudah dikoordinir oleh BPBD itu lebih banyak di daerah tingkat kecamatan yang sudah dianggap aman dari radius Gunung Agung. (bry)
NOW ON AIR SSFM 100
