Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) selangkah lagi ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk periode 2017-2022.
Mayoritas Warga Jakarta mendukung pasangan Anies-Sandi yang punya beberapa program unggulan. Salah satunya, program Down Payment (DP) Rp0 buat warga DKI yang mau membeli rumah.
Pada masa kampanye, baik Anies maupun Sandi kompak menyatakan program beli rumah tanpa DP sangat mungkin diterapkan buat warga yang ber-KTP Jakarta.
Tapi, menurut Marco Kusumawijaya ahli tata kota, program DP Rp0 merupakan tantangan berat bagi pasangan Anies-Sandi.
“Gubernur DKI terpilih nantinya punya berbagai tantangan, ada yang ringan, ada yang agak berat seperti memperbaiki pondasi transportasi, dan ada yang sangat berat seperti DP Rp0. Tapi, yang paling berat itulah sebetulnya yang paling dibutuhkan Warga Jakarta,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (22/4/2017).
Realitas yang ada sekarang, lanjut Marco, harga properti di Jakarta naik 18-20 persen tiap tahun, sedangkan penghasilan cuma naik 10-12 persen per tahun.
“Kesenjangan itu sangat terasa. Kalangan masyarakat ekonomi kelas menengah ke atas saja kesulitan membeli rumah di Jakarta, apalagi yang kelas menengah ke bawah,” imbuhnya.
Persoalan yang selama ini belum ada solusinya, kata Marco, ada sekitar 4 juta penduduk DKI yang tinggal di luar Jakarta . Padahal, mereka bekerja di ibu kota.
“Persoalan itu tidak akan selesai meski sudah dibangun sarana transportasi yang baik. Solusinya cuma tata ruang dan tersedianya hunian yang lebih banyak di Jakarta,” kata dia.
Anies Baswedan dalam acara debat yang digelar KPU DKI sempat menerangkan kalau program itu bukan berarti menyediakan rumah, tapi sebatas kredit rumah tanpa DP.
Sekadar diketahui, selain program DP 0 persen, Anies-Sandi juga punya janji kampanye seperti membangunan stadion sekelas Old Trafford (kandang Manchester United), dan penutupan Hotel Alexis yang diduga sebagai tempat prostitusi. (rid/iss/fik)