Agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada Kamis, 7 September 2017, di Singapura berlanjut di The Istana, yang merupakan tempat tinggal dan kantor resmi Perdana Menteri Singapura.
Kedatangan Kepala Negara disambut langsung oleh Lee Hsien Loong, PM Singapura. Setelah mengisi buku tamu dan berfoto bersama, dua kepala pemerintahan melakukan pertemuan bilateral bersama delegasi dari masing-masing negara.
Sejumlah kesepakatan kerja sama di berbagai bidang berhasil dicapai oleh kedua negara dalam pertemuan tersebut yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama.
Antara lain, kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasional antara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Pendidikan (Pendidikan Tinggi dan Keterampilan) Singapura Ong Ye Kung;
Kerja sama bidang pendidikan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Pendidikan (Pendidikan Dasar) Singapura Ng Chee Meng;
Kerja sama bidang pendidikan tinggi antara Menteri Riset Tenologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir dan Menteri Pendidikan (Pendidikan Tinggi dan Keterampilan) Singapura Ong Ye Kung;
Kerja sama pengelolaan risiko bencana antara Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Komisioner Pasukan Pertahanan Sipil Singapura Eric Yap.
Setelah menyaksikan penandatanganan kerja sama, Presiden Jokowi dan PM Lee memberikan pernyataan pers bersama.
Sebelum meresmikan peluncuran Joint Stamp dan Commemorative Book Rising 50` yang menjadi tanda peringatan 50 tahun berdirinya hubungan diplomatik antara Singapura dan Indonesia. Pertemuan ini diakhiri dengan jamuan makan siang.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Darmin Nasution Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika, Hartarto Menteri Perindustrian Airlangga, M Nasir Menteri Riset Tenologi dan Pendidikan Tinggi, Thomas Lembong Kepala BKPM, Willem Rampangilei Kepala BNPB dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gusti Ngurah Swajaya. (jos/rst)