Jumat, 22 November 2024

Ibadah Qurban, Spirit Berbagi Atasi Kesenjangan Ekonomi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Jimly Asshiddiqie mantan ketua Mahkamah Konstitusi dalam khutbahnya di lapangan masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (1/9/2017). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Ribuan jamaah memadati lapangan masjid agung Al Azhar Jakarta Selatan menunaikan shalat Idul Adha 1438 Hijriah atau 2017.

Bertindak sebagai khatib shalat Ied adalah Jimly Asshiddiqie mantan ketua Mahkamah Konstitusi. Dalam khutbahnya, Jimly mengatakan kalau dalam Idul Adha dianjurkan bagi yang mampu untuk menyembelih hewan kurban, yang kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Sehingga, kata Jimly, nikmat rizki dapat diperoleh dan dapat dibagi untuk kepentingan sesama. dalam hadits Ahmad dan Ibnu Majah menyebutkan,”Barangsiapa diberikan keluasan rizki dan tidak mau menyembelih hewan kurban, maka janganlah dekat-dekat dengan masjid kami”.

“Sambil mempraktikkan spirit berkurban, semangat saling berbagi dan saling peduli dalam peri kehidupan bersama, marilah kita saling Ingat mengingatkan satu sama lain,” ujar Jimly dalam khutbahnya di lapangan masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (1/9/2017).

Jimly juga menyinggung soal persatuan yang membutuhkan suatu kondisi yang adil dan berkeadilan, terutama keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dia pesimis kalau kerukunan dapat terwujud kalau ketimpangan terjadi antar kelompok dan golongan penduduk.

“Jumlah penduduk Muslim di negeri ini sebanyak 87 persen dari 250 juta jiwa dan menempatkan Indonesia dewasa ini sebagai negeri berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Akan tetapi penguasaan ekonomi justru minoritas,” kata Jimly.

Dia menjelaskan, dari daftar 100 orang terkaya di Indonesia, yang beragama Islam hanya 20 persen saja. Dalam sistem demokrasi mayoritarian, pada pokoknya, siapa yang lebih banyak pasti dialah yang plaing menentukan.

Untuk itu, Jimly berharap, agenda-agenda peradaban Islam dan pembangunan bangsa Indonesia tidak boleh lagi hanya mengandalkan kuantitas, tetapi juga kualitas, baik kualitas sumber daya manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan kualitas Iman dan taqwa kepada Allah SWT (Imtaq), termasuk di bidang sumber-sumber ekonomi secara seimbang.

“Keseimbangan harus tercermin dalam polarisasi antar suku, ras, agama, dan antar golongan penduduk negeri ini. Jangan biarkan adanya ketimpangan antar golongan penduduk yang justru membahayakan harmoni dalam kehidupan bersama,” tegas jimly.

Jimly mengajak kepada umat Islam untuk menyadari bahwa dunia usaha sangat penting bagi Islam dan umat Islam. Dalam sejarah sudah terbukti, peradaban Islam di seluruh dunia berkembang karena peranan dunia usaha.

“Dakwah dan tabligh tentang kekuasaan jangan sampai dianggap segala-galanya dan melupakan pentingnya dakwah di bidang ekonomi dan kesejahteraan umat,” kata dia.

Dalam Idul Adha ini, Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan berkurban 56 Sapi dan 807 ekor kambing. Hewan-hewan kurban ini akan dibagi di yayasan Al Azhar dan ke desa-desa binaan, termasuk disalurkan ke beberapa wilayah di Indonesia.(faz/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs