Hujan lebat yang mengguyur Surabaya Selasa sore kemarin mengakibatkan penampungan air di Rumah Pompa Jambangan longsor karena tergerus derasnya aliran air dari jalan.
Retakan tanah di sisi selatan plengsengan rumah pompa ini memanjang ke barat hingga 10 meter. Jika hujan lebat kembali turun, maka retakan akan semakin memanjang.
Samsul Hariadi Kabid Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya saat meninjau ke lapangan mengatakan, tempat tampungan air di pompa Jambangan ini kontruksinya terbuat dari flat beton yang berjajar. Untuk sambungan jembatan terbuat dari batu kali, jadi kualitasnya tidak seimbang.
“Selain itu, karena terletak di perempatan, maka sering keberatan beban kendaraan sehingga mengakibatkan kerusakan. Aliran air yang kuat dari jalan mengakibatkan menggerus kontruksi dan berakibat longsor,” ujar Samsul kepada suarasurabaya.net di lokasi, Rabu (8/3/2017).
Siang ini, kata Samsul, Tim ITS segera melakukan observasi dan memperbaiki dengan bahan yang mutunya sama dengan sambungan jembatan.
“Jam 13.00 Tim dari ITS akan ke sini. Nanti perlu perbaikan yang bagaimana bisa dikaji dulu,” katanya.
Menurut Samsul, selama perbaikan dalam 2 hari ke depan, tidak perlu dilakukan penutupan perempatan Kebonsari-Jambangan ini, jika pun ditutup hanya satu jalur.
“Kami prioritaskan pengendara, nanti kami siasati space-nya,” katanya.
Samsul mengatakan, kalau hujan lebat lagi, bisa tambah panjang retakan yang ambles. Selain itu, kebocoran akan semakin banyak dan memicu kerusakan yang lain. Maka dari itu, longsoran ini harus segera diperbaiki. (bid/ipg)