Sabtu, 23 November 2024

Home Industry Abon di Wonocolo Digerebek Polisi

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Barang bukti yang diamankan dari home industry abon oplosan di Jalan Soponyono, Surabaya. Foto: Bruriy suarasurabaya.net

Home industry yang memproduksi abon oplosan daging dan ayam di Jalan Soponyono No.6, Kecamatan Wonocolo, Surabaya digerebek tim satuan tugas (Satgas) pangan Polrestabes Surabaya, Selasa (16/5/2017) sore.

“Komposisinya, daging sapi 40 persen, 60 persen merupakan daging ayam, padahal tulisannya daging murni,” kata AKBP Shinto Silitonga Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Rabu (17/5/2017).

Saat digerebek, di dalam home industry tersebut ada 15 pekerja yang sedang memproduksi abon. Pemiliknya yakni BS membeli daging sapi dan ayam yang masih hidup. Setelah disembelih, daging sapi dan ayam dimasukan ke mesin pendingin.

Keesokan harinya, usai dilakukan pengolahan daging sapi dan ayam dicampur dan dibungkus lalu dikemas dalam kantong plastik bertuliskan 100 gram, yang sudah disiapkan dengan berbagai merk.

“Memang, dalam kemasan tertera netto (berat bersih) 100 gram. Tapi, saat ditimbang, berat isinya hanya 85 gram. Dari sini, sudah ditemukan pelanggarannya, pelanggaran undang-undang konsumen dan perindustrian,” ujarnya.

Selain itu, kata Shinto, rumah produksi abon milik BS juga dikenai undang-undang kesehatan. Karena, semua produksinya itu belum terdaftar dan belum juga dilakukan uji laboratorium.

“Ini sudah jelas illegal, dan melanggar. Akan kami jadikan bukti penyidikan dan penyelidikan,” tegas perwira dua melati di pundak tersebut.

Hasil ungkap pangan tersebut, langsung mendapat respon dari Irjen. Pol Machfud Arifin Kapolda Jawa Timur dan memberikan apresiasi dari tim satgas pangan bentuk Polrestabes Surabaya karena telah menjalankan instruksi langsung dari Presiden dan Kapolri.

Sementara tim satgas pangan Polrestabes Surabaya, tidak hanya menggelar hasil ungkap kasus abon saja. Tapi, seperti minyak, merica, kopi, dan gula yang belum ada izin resmi dari BPOM dan dinas kesehatan juga digelar. (bry/dwi)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs