Hari Ini Mulai Dilakukan Penukaran Uang, Ini Lokasinya

Jelang memasuki lebaran Hari Raya Idul Fitri 2017, Bank Indondesia (BI) wilayah Provinsi Jawa Timur sudah mulai membuka penukaran uang. Penukaran itu sendiri dilakukan di 600 loket atau kantor cabang bank yang ada spanduk melayani dengan tanda khusus, tersebar di wilayah Provinsi Jawa Timur.

“Kita juga ada penukaran uang di kodam dilakukan 11 bank yang melakukan pelayanan bersama. Kemudian ada juga kas keliling di beberapa tempat,” kata Wihujeng Ayu Rengganis Manajer Pengembangan Ekonomi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (6/6/2017).

Waktu penukaran uang di perbankan sendiri, kata Ganis panggilan akrabnya, dilakukan mulai hari ini, 6 Juni hingga 22 Juni, setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. Masyarakat bisa mulai melakukan penukaran uang di bank yang ada spanduk tanda khusus.

Karena animo masyarakat yang melakukan penukaran uang itu besar. “Tapi waktu penukaran uang itu nantinya akan pembatasan nilainya,” ujarnya.

Sedangkan, penukaran di Kodam V Brawijaya sendiri dilakukan mulai dari tanggal 13 hingga 15 Juni, kemudian dibuka lagi dari 20 hingga 22 Juni, dengan 11 bank yang melayani.

“Semuanya juga dibatasi saat melakukan penukaran uang. Termasuk di Kodam. Rincian penukaran itu ada model paket maksimalnya Rp3,7 juta untuk per orang. Dengan pecahan Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, dan Rp2 ribu,” terang Ganis.

Untuk kas keliling yang digunakan penukaran uang itu mulai dari tanggal 14-15 Juni di Armatim, kemudian 17-18 Juni ada beberapa titik yang dijadikan penukaran uang, yaitu di Jembatan Merah Plasa, Tugu Pahlawan, sekitar Jalan Genteng Kali dan BG Junction Jalan Bubutan.

“Untuk kas keliling ini hanya di satu lokasi saja sesuai dengan titiknya, mulai dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang saja, termasuk juga di lapangan Kodam itu waktunya sama,” ujarnya.

Dalam melakukan penukaran uang itu nantinya, akan mendapatkan pengawalan dari polisi. Pihak Bank Indonesia berharap kepada masyarakat supaya melakukan penukaran uang di tempat-tempat resmis, seperti bank yang sudah ditunjuk sama BI.

“Kami minta dan harapkan supaya berhati-hati saat menukarkan uang. Apalagi di pinggir jalan-jalan, masyarakat harus teliti, jangan sampai melakukan penukaran uang ternyata uang yang diterima masyarakat itu palsu. Jadi harus lebih hati-hati, teliti dan lebih baik lakukan penukaran uang di bank resmi yang sudah ada spanduk khusus,” ungkapnya. (bry/rst).