Jumat, 22 November 2024

Halalbihalal di Canberra saat Musim Dingin Minus Dua Derajat Celcius

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Foto: freepik.com

Kegiatan halalbihalal dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah di kediaman resmi Dubes RI Wisma Indonesia berlangsung meriah di tengah musim dingin hingga minus dua derajat celcius di kota Canberra, Australia.

Kantor Berita Antara mengutip siaran pers KBRI Canberra, Selasa (27/6/2017) menyebutkan, kegiatan halalbihalal yang diselenggarakan oleh Y. Kristiarto S Legowo Duta Besar RI untuk Australia dihadiri lebih dari 500 masyarakat Indonesia dari segala elemen dan latar belakang.

Kegiatan yang berlangsung Senin (26/6/2017), di tengah suhu terdingin di Canberra mencapai minus dua derajat Celcius, sama sekali tak menyurutkan antusiasme WNI yang bermukim di kota Canberra dan sekitarnya untuk bersilaturahmi dengan sesama masyarakat Indonesia.

Momentum Lebaran dan silaturahmi di kediaman Dubes RI di Canberra memang selalu ditunggu-tunggu warga Indonesia yang terdiri dari tokoh agama, kalangan profesional, dosen, peneliti, mahasiswa dan pelajar, diaspora, hingga ibu rumah tangga.

Tak heran jika meski acaranya dimulai pukul 12 siang waktu setempat, sebagian masyarakat tampak datang lebih awal. Sejumlah WNI bahkan memilih untuk mengambil cuti demi silaturahmi mengingat acara itu digelar saat hari kerja di Australia.

Tidak sedikit warga negara Australia turut hadir agar bisa merasakan suasana lebaran. Misalnya Les Boag Ketua Australia-Indonesia Association (AIA)-Canberra, Heath McMichael Ketua Balai Bahasa Indonesia (BBI) Canberra, Sally Hill Ketua National Australia-Indonesia Language Awards (NAILA) dan beberapa mantan diplomat Australia, tampak membaur dengan masyarakat Indonesia.

Duta Besar negara anggota ASEAN dan Timor Leste secara khusus juga menyempatkan diri untuk menghadiri acara silaturahim tersebut.

Menurut Dubes Kristiarto, acara silaturahmi Lebaran di kediamannya ini merupakan upaya untuk melestarikan tradisi yang sangat baik dan tertanam kuat di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk yang berada di Australia, untuk saling bermaafan dan memperkuat silaturahmi dalam merayakan Idul Fitri.

“Tradisi halalbihalal menjadi momentum yang sangat baik dalam menjaga dan memperkuat keharmonisan, persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia”, katanya.

Semua hidangan tersaji adalah makanan khas Indonesia. Ada ketupat, lontong sayur, opor ayam, rendang, sate ayam, siomay bandung, asinan bogor, mie ayam, kue lapis surabaya, kerupuk hingga wedang jahe menjadi hidangan utama.

Sehari sebelumnya, 25 Juni 2017, Sholat Ied digelar di Balai Kartini KBRI Canberra atas inisiasi masyarakat Muslim Canberra melalui Panitia Bersama yang terdiri dari Australia-Indonesia Muslim Foundation-ACT (AIMFACT), Pengajian Keluarga, Pengajian Khataman, UCKUM, TPA-Ceria dan KBRI Canberra.

Dalam Sholat Ied yang dipadati oleh lebih dari 400 orang ini, Imam Malik Wakil Ketua AIMFACT memberikan sambutan. Dia menyampaikan, selama Ramadan 2017 berbagai kegiatan religi telah digelar, mulai dari pengajian remaja, kultum, buka puasa dan sholat tarawih bersama. Termasuk pengumpulan dan penyaluran zakat mal dan fitrah ke berbagai pelosok di tanah air, serta salat ied.(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs